Nasib Kementerian Transmigrasi Terbebas Dari Bau Amis Kolonial di Tangan Viva Yoga

Heru Subagia
Heru Subagia
0 Komentar

Dulu di jaman VOC atau penjajahan Kerajaan Belanda membagi daerah kolonial dalam Daerah Kolonial atau lain distrik seperti Karisidenan atau Provence.Dengan kata lain, Transmigrasi sama dengan model kolonialisme di berbagai daerah jajahan.

Hanya saja, yang menjadi perbedaan besar jika dulu kolonial menjadikan distrik baru bagian kegiatan penguasaan ekonomi langsung, transmigrasi saat ini lebih mencapai kesibukan teritorial yang tidak sistematis dan bahkan dikatakan kegiatan tidak terencana dan terintegrasi.

Permasalahan

Kementerian Transmigrasi kendati institusi tua namun belum sepenuhnya kewenangan administrasi dan juga anggaran terbatas. Beda dengan VOC dulu dimana daerah kolonisasi baru diberikan mandat penuh fiskal dan regulasinya, termasuk diberikan organ keamanan pengamanan yang diimpor dari negara lain.

Tantangan Baru

Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya

Di Jaman Wamen Transmigrasi Saudara Viva Yoga Maulana, Kementerian Transmigrasi mengalami tranformasi total, dimaksud untuk integrasi maupun kolaborasi lintas sektoral.

Menjadi tantangan dan ujian bagi institusi ini untuk menaikkan porsi kementerian sebagai pelembagaan multi fungsi dan juga institusi padat karya yang produktif. Di jamannya, Viva Yoga bisa disebutkan sebagai Gubernur Jenderal Kolonial yang Progresif.

Ditulis: Heru Subagia, Pengamat Politik dan Ekonomi

0 Komentar