AQSA Working Group (AWG) mengutuk keras serangan brutal yang kembali dilancarkan oleh Israel ke seluruh penjuru Jalur Gaza sejak Selasa dini hari (18/3).
Serangan udara itu terjadi saat warga Palestina tengah bersiap menjalankan sahur di bulan suci Ramadan, menewaskan lebih dari 300 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Dalam siaran pers yang dirilis di Jakarta pada Rabu (19/3), AWG menegaskan bahwa tindakan rezim Israel di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menunjukkan bentuk kejahatan perang yang nyata.
Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya
Organisasi tersebut menilai serangan ini sebagai bukti nyata frustrasi Zionis yang didukung penuh oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang terus menentang hukum internasional, nilai-nilai kemanusiaan, serta prinsip keadilan global.
“Serangan ini dilakukan setelah Israel merasa buntu dalam perundingan gencatan senjata fase kedua. Mereka tidak cukup hanya dengan menutup perbatasan hingga menyebabkan kelaparan dan kematian anak-anak, tetapi juga melancarkan serangan membabi buta tanpa memperhatikan kesucian Ramadan,” ujar pernyataan AWG.
AWG menilai bahwa tindakan tersebut merupakan genosida dan pembersihan etnis yang sistematis terhadap bangsa Palestina di Gaza. Mereka juga menuding Netanyahu sengaja menyabotase gencatan senjata hanya untuk melanggengkan kedzaliman yang terjadi di wilayah tersebut.
Sebagai bentuk perlawanan diplomatik, AWG menyerukan kepada seluruh negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, mengusir duta besar mereka, serta membekukan seluruh aset yang terafiliasi dengan entitas Zionis.
Organisasi ini juga mendesak negara-negara Arab dan PBB untuk segera menggelar pertemuan darurat guna memperkuat solidaritas terhadap perjuangan bangsa Palestina.
Tak hanya itu, AWG turut memperingatkan rakyat Amerika Serikat agar segera menjauhkan diri dari pengaruh Zionisme yang, menurut mereka, telah menjadi parasit yang hanya membawa kehancuran dan kehinaan bagi Amerika sendiri.
Mereka menegaskan bahwa Zionisme telah menjangkiti kebijakan luar negeri AS selama bertahun-tahun dan menjadi penyebab utama ketidakstabilan global.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
“Rakyat Amerika harus berhenti mengikuti pemimpin mereka yang mendukung kejahatan Zionis di Palestina. Jika tidak, mereka akan ikut terseret dalam kehancuran yang lebih besar,” lanjut pernyataan AWG.