Diungkapkan, anggaran senilai Rp100juta lebih itu bukan hanya diperuntukkan bagi pencetakan kartu ucapan Idulfitri semata. Melainkan, di dalamnya terdapat kegiatan lainnya yang anggarannya masuk dalam paket pengadaan tersebut.
“Dalam sistem administrasi penganggaran kami memang judulnya Belanja Cetak Kartu Ucapan Idul Fitri. Tetapi, kalau dilihat secara rinci, di dalamnya juga ada anggaran cetak undangan Bupati lainnya dalam satu tahun seperti undangan rapat dan kegiatan lainnya. Jadi, anggaran yang tertera itu bukan hanya untuk kartu ucapan Idulfitri,” papar Sunanto.
Lebih lanjut, ia menambahkan sistem penganggaran yang dilakukan pihaknya adalah secara global. Artinya, dalam satu penganggaran tidak hanya memuat satu kegiatan saja.
Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya
“Kebetulan untuk penganggaran kali ini menggunakan judul Belanja Cetak Kartu Ucapan Idulfitri. Isinya, terdapat belanja cetak undangan Bupati lainnya selama satu tahun. Kami juga mengefisiensikan sistem penganggaran dengan menggabungkan beberapa kegiatan serupa dalam satu judul anggaran. Kami lakukan itu agar tidak boros pengadministrasiannya nanti jika dipecah-pecah,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini juga, Sunanto meminta kepada masyarakat untuk mencari tahu informasi detail terlebih dahulu sebelum memposting di media sosial.
“Kami sangat terbuka terhadap setiap masukan maupun kritik. Akan tetapi, masyarakat juga perlu mengetahui detail setiap informasi agar yang disampaikan keluar itu tidak salah dan justru membuat gaduh. Kami pun selalu mengikuti arahan presiden terkait efisiensi anggaran,” pungkasnya.