Perjalanan Spiritual 2.657 Kilometer 38 Bhante dari Bangkok ke Candi Borobudur Dikawal Prabu Diaz Asal Cirebon

Prabu Diaz, Panglima Tinggi Macan Ali Nuswantara mengawal langsung perjalanan spiritual Thudong 2025, hari ini
Prabu Diaz, Panglima Tinggi Macan Ali Nuswantara mengawal langsung perjalanan spiritual Thudong 2025, hari ini resmi memasuki Negara Malaysia. (IST)
0 Komentar

SEBANYAK 38 biksu atau bhante memulai perjalanan spiritual berjalan kaki sejauh 2.657 KM dalam rangka “Thudong 2025”.

Perjalanan ini dimulai dari Bangkok, Thailand, dan akan melewati empat negara—Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia—sebelum mencapai tujuan akhir di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Pemberangkatan para biksu ini dilakukan pada pukul 08.00 pagi waktu setempat dan dilepas oleh Lumpo, biksu tertinggi di Kerajaan Thailand. Prabu Diaz, Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara sekaligus Sekretaris Jenderal Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Nuswantara, sebagai penanggung jawab internasional “Thudong 2025”, turut mendampingi pelepasan ini bersama Ketua Umum Panitia Williardji, Ketua Pelaksana Harian Romo Hasan, serta Sekretaris Umum Vera Fitriani

Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya

Thudong merupakan praktik spiritual dalam ajaran Buddha dengan cara berjalan kaki melintasi hutan, gunung, dan pedesaan ke tujuan utama Candi Borobudur, Magelang, Indonesia.

Kegiatan ini dilakukan guna menyambut Hari Raya Waisak yang jatuh pada Senin (12/5/2025).

Perjalanan spiritual ini bakal menempuh sejauh 2.600 kilometer (km) dalam kurun waktu selama empat bulan. Mereka bakal mengikuti perayaan Tri Suci Waisak 2025 di Candi Borobudur. Para biksu thudong memulai perjalanan dari Kota Bangkok, Thailand pada, Kamis (6/2/2025). Rencananya, mereka akan tiba di Candi Borobudur pada Sabtu (10/5/2025) mendatang.

Keesokan harinya, mereka akan menginjakkan kaki di Stupa Puncak Candi Agung Borobudur. Pada 10 Mei, mereka akan mengikuti prosesi pengambilan Api Abadi di Mrapen, dilanjutkan dengan pengambilan Air Suci di Jumprit pada 11 Mei. Acara puncak akan berlangsung pada 12 Mei 2025 dalam perayaan Waisak di Candi Agung Borobudur.

Usai prosesi Waisak, para biksu akan kembali ke Jakarta pada 13 Mei dan bermalam sebelum akhirnya pulang ke negara masing-masing pada 14 Mei 2025.

Ketua Umum Internasional Thudong, Welly Widadi mengatakan, kemungkinan para biksu itu akan tiba di Jakarta pada 19 April.

“Mereka (biksu thudong) dari Thailand menuju ke Malaysia. Dari Malaysia menuju ke Singapura. Dari Singapura itu nanti akan menyeberang ke Batam lewat (memakai) feri itu tanggal 17 April,” kata Welly saat dihubungi wartawan dari Magelang, Selasa (11/2).

0 Komentar