Sejarah Perpustakaan 400 yang Ditinjau Komisi III DPRD Kota Cirebon

Perpustakaan 400 (IST)
Perpustakaan 400 (IST)
0 Komentar

KOMISI III DPRD Kota Cirebon berkesempatan meninjau kondisi terkini Perpustakaan 400 yang berada di lingkungan Dispusip Kota Cirebon sebagai tindak lanjut pembahasan terkait rencana kerja tahun 2025 pada Februari lalu, Selasa (04/03).

Ketua Komisi III DPRD Yusuf mengatakan Perpustakaan 400 berperan penting dalam meningkatkan kualitas literasi masyarakat.

“Maka dari itu, peningkatan sarana dan prasarana perlu di lakukan guna menunjang berbagai program,” ujarnya.

Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek

Apalagi, kata Yusuf, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Cirebon menjadi yang tertinggi di Jawa Barat.

Menurutnya Pemkot Cirebon semestinya memperhatikan kondisi perpustakaan sebagai salah satu sarana pembangunan literasi.

“Ternyata kondisi tidak sesuai dengan harapan, perlu segera ada perbaikan,” ujar Yusuf.

Ia pun berkomitmen akan menindaklanjuti hasil peninjauan tersebut.

“Bagaimana bisa maksimal dalam pelayanan kalau prasarana yang mendukung kegiatan literasi tidak di dukung pemerintah,” ucapnya.

Yusuf mengakui masih perlunya perbaikan fasilitas di perpustakaan 400 untuk memaksimalkan pelayanan.

“Untuk program kegiatan sudah banyak berjalan akan tetapi memang masih perlu di dukung untuk perbaikan dan peningkatan sarana prasarana,” ujarnya.

Sejarah Perpustakaan 400

Perpustakaan ini awalnya didirikan oleh Ikatan Keluarga Batalion 400 Tentara Pelajar Brigade XVII Siliwangi pada tahun 1980-an untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang tergabung dalam Batalion 400 Tentara Pelajar Brigade XVII Siliwangi.

Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya

Pada tahun 1984, saat Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Umum Kotamadya Dati II Cirebon di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, pihak Ikatan Keluarga Batalion 400 bersedia menyumbangkan tanah beserta bangunan perpustakaan di dalamnya untuk dijadikan perpustakaan umum daerah.

Sedangkan peresmian penggunaannya dilakukan oleh Ketua Ikatan Keluarga Batalion 400 Tentara Pelajar Brigade XVII Siliwangi, Drs. H. Salamun A.T. pada tanggal 10 November 1984.

Setelah resmi beroperasi, dari tahun 1984 hingga sekarang status perpustakaan tidak selalu berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

Tahun 1990, UPT Perpustakaan Umum Kotamadya Dati II Cirebon beralih status menjadi Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotamadya Dati II Cirebon.

0 Komentar