KABAG Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Rika Aprianti, mengatakan sebanyak 45 narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Aceh tenggara, telah kembali dengan diantar keluarga masing-masing.
Dus, dari 52 orang yang sempat kabur, tinggal tujuh narapidana yang belum kembali lagi ke Lapas Kutacane.
“Alhamdulillah satu per satu warga binaan yang sempat meninggalkan Lapas Kutacane telah kembali ke Lapas dengan diantar keluarga masing-masing. Dari 52 yang meninggalkan Lapas Kutacane, sampai hari ini telah 45 warga binaan diantar keluarganya kembali ke Lapas Kutacane,” jelas Rika, melalui keterangan resminya, dikutip Minggu (16/3/2025).
Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek
Karena itu, ia pun berterima kasih kepada bupati, camat, kepala desa, tokoh masyarakat dan agama, hingga keluarga yang telah membantu pengembalian para narapidana ke Lapas Kutacane.
Hal ini berkaitan dengan permintaan Dirjenpas, Mashudi, yang sebelumnya meminta para pimpinan daerah serta warga membantu pengembalian narapidana yang telah kabur dari Lapas Kutacane sejak Senin (10/3/2025) petang.
“Terima kasih kepada Bupati Aceh Tenggara bersama jajarannya, camat, kepala desa, tokoh masyarakat dan agama, keluarga warga binaan, kepolisian, Kodim dan semua unsur Forkopimda yang telah banyak membantu,” imbuh Rika.
Insiden kaburnya 52 narapidana disebabkan oleh over kapasitas Lapas Kutacane. Bagaimana tidak, dengan daya tampung hanya sebanyak 100 orang, Lapas Kutacane dihuni oleh 386 narapidana. Sedangkan penjagaan hanya dilakukan oleh 24 orang, dengan pembagian 7 petugas jaga untuk masing-masing sif.
“Mari kita benahi bersama Lapas Kutacane. Warga binaan adalah keluarga kita juga, saudara kita,” ujar Dirjenpas, Mashudi, dalam siaran persnya, dikutip Minggu (16/3/2025).