Kapolda Papua Irjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin, dalam konferensi pers yang digelar secara daring, menyebutkan barang bukti yang diamankan meliputi 982 butir amunisi berbagai kaliber dan lima senjata api. Adapun lima senjata api yang disita terdiri atas dua senjata rakitan jenis Fajar dan tiga senjata api laras pendek.
Kapolda Papua menegaskan hingga saat ini tidak ditemukan keterlibatan anggota TNI/Polri dalam kasus ini. Namun dia mengatakan tindakan tegas akan diberikan jika ada personel yang terbukti terlibat.
“Jika ada anggota TNI yang terlibat dalam jual beli senjata api kepada kelompok kriminal bersenjata, mereka wajib dihukum dengan tindakan tegas, karena mereka sadar bahwa senjata tersebut akan digunakan untuk menyerang rekan mereka di wilayah konflik,” kata dia menegaskan.
Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek
Sebelumnya, personel gabungan dari Polda Jatim dan Satgassus Mabes Polri menggerebek sebuah rumah di Perumahan Kalianyar, Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang diduga menjadi tempat perakitan senjata api tanpa izin.
Dalam operasi yang yang digelar pada Sabtu siang hingga malam, 8 Maret 2025, itu polisi menemukan seorang perempuan yang merupakan istri penghuni rumah serta dua pria yang diduga sebagai pekerja di bengkel perakitan.
Kepala Desa Kalianyar Ibnu Ismail membenarkan adanya penggeledahan dan penyitaan yang dilakukan aparat kepolisian. “Pihak desa hanya diminta menjadi saksi. Informasinya, rumah itu dikontrakkan dan bukan milik warga Kalianyar,” ujarnya.
Polisi juga menyita sejumlah mesin bubut yang digunakan dalam perakitan senjata api. Beberapa mesin tersebut diangkut menggunakan mobil towing dan pikap yang ditutup terpal.
Dalam kasus ini, total ada tujuh tersangka yang ditangkap Polda Jatim, Polda Papua, dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tersangka ketujuh, AP, diketahui berperan sebagai penyimpan senjata dan amunisi di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Kapolda Papua Irjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin, dalam konferensi pers yang digelar secara daring, menyebutkan barang bukti yang diamankan meliputi 982 butir amunisi berbagai kaliber dan lima senjata api. Adapun lima senjata api yang disita terdiri atas dua senjata rakitan jenis Fajar dan tiga senjata api laras pendek.