Lebih dari seratus penumpang kereta diselamatkan, setelah disandera oleh pemberontak bersenjata di wilayah Balochistan yang bergolak di Pakistan, demikian keterangan pasukan keamanan pada hari Rabu (12/03).
Kereta Jafar Express diserang oleh pemberontak Baloch saat melewati daerah pegunungan pada hari Selasa (11/03).
Sekitar 155 sandera dibebaskan. Kementerian Dalam Negeri Pakistan mengatakan bahwa operasi sedang dilakukan untuk menyelamatkan sisanya.
Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek
Para sandera yang dibebaskan dari kereta mengatakan, mereka berjalan selama berjam-jam untuk mencapai tempat aman. Mereka juga mengatakan dipaksa meninggalkan kerabat yang dipisahkan dari mereka.
Kelompok militan yang melancarkan perang kemerdekaan melawan negara Pakistan meledakkan bom di rel kereta api di daerah terpencil Balochistan, sebelum menembaki kereta dan memaksanya berhenti.
Para pemberontak menyandera lebih dari 450 orang. Jafar Express sedang dalam perjalanan dari Quetta, ibu kota provinsi Balochistan, menuju ke Peshawar, yang terletak di utara negara itu.
Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi sekitar pukul 13:00 siang di daerah terpencil di wilayah Bolan/Kachhi.
Pihak berwenang belum menyebutkan berapa banyak persisnya penumpang yang disandera, tetapi pemberontak mengatakan mereka menahan 214 orang, dan mengancam akan mulai mengeksekusi.
Tidak jelas berapa banyak pemberontak atau pasukan keamanan yang telah terbunuh, tetapi kantor berita DPA mengutip sumber keamanan yang mengatakan: “Operasi militer skala penuh sedang berlangsung di mana 27 teroris telah terbunuh.”
Helikopter dan pasukan khusus dikerahkan sebagai bagian dari operasi tersebut. Ada juga laporan bahwa kelompok militan telah memaksa para sandera untuk duduk dekat dengan orang-orang yang mengenakan rompi bunuh diri.
Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya
“Milisi menggunakan penumpang sebagai tameng dan mereka menempatkan pelaku bom bunuh diri yang mengenakan rompi peledak di dekat para sandera,” ujar seorang pejabat keamanan kepada DPA .
Kereta terjebak di terowongan dan masinis tewas setelah mengalami luka serius, papar otoritas setempat, polisi, dan pejabat kereta api.
Kelompok tersebut memperingatkan “konsekuensi berat” jika ada upaya penyelamatan sandera.
BLA menuntut pembebasan tahanan politik Balochistan, aktivis, dan orang-orang yang diculik oleh militer Pakistan untuk ditukar dengan sandera.