PEMERINTAH Indonesia kembali menjalankan program bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) tahun ini, sebagai upaya untuk mengurangi dampak ekonomi akibat kenaikan harga BBM.
Program ini dirancang untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak, terutama kelompok ekonomi rentan yang paling merasakan kenaikan biaya hidup.
Langkah tersebut diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek dalam menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek
Selain membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga BBM, program BLT BBM juga bertujuan untuk menstabilkan daya beli agar perekonomian tetap berjalan dengan baik.
Dengan adanya bantuan ini, pemerintah berharap masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa mengalami tekanan ekonomi yang berlebihan.
Pemerintah juga terus mengawasi penyaluran dana agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.
Target Bantuan
Bantuan ini ditujukan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang memenuhi kriteria tertentu.
Penerima harus terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan tidak termasuk dalam kategori aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI, maupun polri.
Untuk memastikan bantuan diberikan kepada pihak yang benar-benar berhak, pemerintah telah melakukan proses verifikasi secara ketat.
Besaran dan Jadwal Pencairan BLT BBM 2025
Pemerintah telah menetapkan setiap KPM akan menerima BLT BBM sebesar Rp 300.000. Program ini direncanakan akan disalurkan dalam empat tahap sepanjang 2025, dengan jadwal sebagai berikut ini:
Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya
- Tahap 1: Februari 2025.
- Tahap 2: Mei 2025.
- Tahap 3: Agustus 2025.
- Tahap 4: November 2025.
Penyaluran bantuan dilakukan langsung ke rekening penerima manfaat guna memastikan proses pencairan berjalan cepat dan aman.
Nominal bantuan yang diberikan kepada KPM diperkirakan berkisar Rp 300.000 per bulan, sama seperti tahun sebelumnya. Dengan mekanisme ini, tahap pertama kemungkinan akan mencakup periode Januari hingga April 2025.
Dalam setiap pencairan, KPM akan menerima total bantuan sebesar Rp 300.000 per tahap. Namun, angka ini masih sebatas prediksi berdasarkan kebijakan pada 2022.
Pemerintah akan mengumumkan jumlah dan jadwal resmi pencairan melalui keputusan yang akan diterbitkan menjelang pelaksanaan program.
Mekanisme Penyaluran
Bantuan BLT BBM akan disalurkan melalui beberapa metode seperti berikut ini: