DPD Golkar Jawa Barat Akui Kehilangan Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, MQ Iswar
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, MQ Iswara (Dok. Partai Golkar)
0 Komentar

DPD Partai Golkar Jawa Barat mengaku hingga saat ini kehilangan komunikasi dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil, yang merupakan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kajian Publik dan Pemerintahan itu belum muncul ke publik, usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumahnya. Penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dana iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

“Jujur, sampai hari ini kami belum bisa berkomunikasi,” ungkap Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, MQ Iswara, di Kantor BPK Perwakilan Jawa Barat, Kota Bandung. Selasa (13/3/2025).

Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek

Iswara juga mengaku tidak tahu apakah DPP Partai Golkar sudah menghubungi Ridwan Kamil atau belum. Namun, ia berjanji akan segera mencari tahu mengenai perkembangan komunikasi antara bidang hukum DPP dengan mantan Gubernur Jawa Barat itu.

“Kita tidak tahu ya, karena di DPP sudah ada bidang advokasinya. Saya akan tanya nanti hari ini juga, saya akan tanya kepada bidang hukum DPP sudah sejauh mana komunikasi dengan Pak Ridwan Kamil,” tutur Iswara.

Iswara mengatakan hingga saat ini, Ridwan Kamil masih berstatus sebagai saksi dalam kasus yang sedang ditangani oleh KPK. Oleh karena itu, Partai Golkar akan tetap mendukung dan mengikuti perkembangan kasus ini secara seksama.

Lebih lanjut, Ia menyatakan bahwa DPP Partai Golkar telah menawarkan bantuan hukum kepada Ridwan Kamil. Namun, hingga saat ini, pihaknya belum berhasil berkomunikasi dengan Ridwan Kamil maupun keluarganya.

“Sampai hari ini kita masih berusaha menghubungi, jujur saja, kami berusaha menghubungi baik ke Pak RK maupun keluarganya. Termasuk itu tadi, tawaran kami untuk memberikan pendampingan dan bantuan hukum dari DPP Partai Golkar,” terang Iswara.

0 Komentar