KEPALA BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan titik-titik daerah yang memiliki potensi rawan bencana. Hal ini perlu diantisipasi mengingat akan segera memasuki libur Lebaran 2025.
Ada beberapa titik rawan bencana yang perlu diwaspadai. Dwikorita mengatakan beberapa di antaranya ialah jalur tol.
“Perlu diperhatikan adalah jalan Tol Cipularang, Cisumdawu dan kemudian kawasan Puncak dan lereng gunung di Jawa Barat,” ujar Dwikorita saat hadiri rapat bersama Komisi V di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/3).
Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek
Selain jalur tol, Dwikorita juga mengingatkan perlunya antisipasi potensi rawan bencana yakni di underpass Bandara DIY. Kata dia, daerah tersebut termasuk daerah yang rawan tsunami.
“Underpass lintas selatan Kulon Progo, DIY itu tadi sudah disebutkan bandara dekat bandara DIY jadi ada posisi itu adalah zona rawan tsunami,” terangnya.
“Sehingga mitigasi sudah disiapkan adalah buka-tutup masuk terowongan,” sambungnya.
Meski begitu, Dwikorita meminta kepada Kementerian PU agar pintu masuk dan keluar terowongan itu harus dipastikan lancar dan tidak ada hambatan. Karena kalau terhambat, khawatirnya akan menimbulkan korban jiwa apabila terjadi bencana.
“Mohon dukungan dari PUPR karena gate buka tutupnya itu jangan sampai macet karena kalau macet tidak bisa buka atau tidak bisa menutup nanti mobil-mobil akan terjebak di terowongan itu saat evakuasi tsunami,” ujarnya.