DIREKTORAT Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema arus lalu lintas untuk mudik Lebaran 2025 pada ruas jalan tol Jakarta–Cikampek (Japek). Skema yang diterapkan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengungkapkan, pihaknya telah mengecek beberapa ruas jalan yang akan digunakan selama arus mudik di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, skema arus mudik untuk ruas tol Jakarta–Cikampek akan mengikuti pola yang sama seperti pada tahun sebelumnya.
“KM 10 tol Jakarta–Cikampek akan menjadi pusat pertemuan semua kendaraan yang akan menuju Cikampek, termasuk kendaraan dari Tanjung Priok, Pondok Indah, dan Bogor,” jelas Kombes Pol Latif Usman saat meninjau kesiapan arus mudik di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek
Kombes Pol Latif Usman menjelaskan, kendaraan yang berasal dari Bogor akan diarahkan ke Cibitung untuk pembagian arus, begitu juga dengan kendaraan yang berasal dari Tanjung Priok. Tidak semua kendaraan akan melewati KM 10 Cikunir, beberapa kendaraan akan dialihkan menuju Cibitung.
Selain itu, untuk ruas tol Mohammed Bin Zayed (MBZ), Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema lalu lintas yang serupa. Jika terjadi kepadatan di ruas tol Jakarta – Cikampek, kendaraan akan dialihkan ke tol MBZ, dan sebaliknya, jika ada gangguan di MBZ, ruas tol Japek akan dimaksimalkan.
Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya juga mengantisipasi jalur arteri dan Inspeksi Kalimalang, mulai dari wilayah Cakung, Jakarta Timur, hingga perbatasan Kabupaten Karawang di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Jalur arteri Kalimalang, mulai dari Cakung hingga Kedungwaringin, akan kita perhatikan secara khusus, termasuk pasar-pasar tumpah yang ada di Kota dan Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Tahun-tahun sebelumnya, ada empat titik pasar tumpah yang menjadi prioritas pengawasan selama arus mudik.
“Kami sedang melakukan survei untuk memastikan apakah jumlah pasar tumpah bertambah atau berkurang tahun ini,” tambahnya.
Latif Usman memastikan infrastruktur, baik untuk jalan tol maupun arteri, sudah dalam kondisi siap untuk digunakan dalam arus mudik pada 2025. Meski untuk tol Japek 2 Selatan, yang dikelola Jasa Marga, statusnya masih fungsional, pihaknya telah menyiapkan jalur arteri dari Deltamas hingga akses masuk kembali ke tol Japek.