PEMERINTAH Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan penanganan daerah yang terdampak kerusakan bencana alam banjir dan longsor di tiga kecamatan dengan melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan agar masyarakat bisa beraktivitas normal.
“Kecamatan Cilawu, Kecamatan Pakenjeng, dan Kecamatan Pamulihan dilakukan perbaikan jalan, dan jembatan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, bencana alam hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Garut itu menyebabkan kerusakan pada pemukiman rumah warga maupun fasilitas umum seperti jembatan dan jalan.
Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek
Pemkab Garut, kata dia, menetapkan kebijakan tanggap darurat selama 14 hari mulai 11 sampai 25 Maret 2025, sehingga bisa mengalokasikan anggaran dari biaya tak terduga untuk penanganan tiga kecamatan yang terdampak itu.
“Statusnya tanggap darurat selama 14 hari, sehingga warga tidak terdampak sosial, dan ekonominya,” kata Aah.
Ia menuturkan, bencana alam hidrometeorologi itu menyebabkan kerusakan pada jalan dan jembatan, irigasi, termasuk fasilitas umum seperti sekolah dan masjid, sehingga perlu ditetapkan tanggap darurat karena membutuhkan penanganan cepat untuk memperbaikinya.
Infrastruktur yang harus segera diperbaiki itu, kata dia, seperti jalan di daerah Pamulihan tepatnya di kawasan Gunung Jampang, kemudian jalan Desa Sukamula di Kecamatan Pakenjeng.
Selanjutnya, kata dia, perbaikan jembatan yang menghubungkan daerah Munjul-Genteng di Kecamatan Cilawu yang kondisinya harus segera diperbaiki agar masyarakat bisa melakukan aktivitas dengan nyaman dan aman.
“Intinya kita menangani infrastruktur, kita berlakukan tanggap darurat karena masyarakat sangat membutuhkan menyangkut terdampak pada kehidupan masyarakat, akses orang dan barang,” katanya.
Ia menambahkan, selain memperbaiki infrastruktur, pemerintah daerah juga berencana akan memberikan bantuan secara stimulan melalui pergeseran anggaran untuk memperbaiki rumah warga yang rusak.
Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya
Aah menegaskan, pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana alam itu akan bergerak cepat, mencarikan solusi agar tidak memberikan dampak luas maupun lebih besar lagi terhadap masyarakat.
“Kita respon terhadap yang terjadi di masyarakat, sehingga kita ingin segera mencarikan solusi,” katanya.