Inovasi Perpusda Majukan Literasi, Retno Margiastuti Jadi Bunda Literasi Kota Salatiga Masa Bakti 2025-2030

Retno Margiastuti Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi Kota Salatiga periode 2025-2030 oleh Wali Kota Salatiga Robby
Retno Margiastuti Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi Kota Salatiga periode 2025-2030 oleh Wali Kota Salatiga Robby Hernawan. (Dok. Pemprov Jawa Tengah)
0 Komentar

PEMERINTAH Kota Salatiga menunjukkan layanan dan inovasi terbarunya untuk meningkatkan dan memajukan literasi untuk masyarakat.

“Inovasi dan layanan tersebut meliputi galeri arsip Salatiga, perpustakaan taman cerdas LEAF (library education and fun), ruang baca rooftop, John Manopo Center (ruang fiksi, ruang referensi, dan layanan computer). Ruang Pearl (place for education, arts, reading and learning) terdiri dari ruang anak, braile dan podcast. Taman literasi yang tersedia bahan bacaan secara digital maupun konvensional, gazebo, mini zoo, amphie teater dan pusat kegiatan,” ungkap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpersip) Kota Salatiga, Sri Sarwanti, Rabu (11/3).

“Kami memang mengembangkan layanan perpustakaan baik umum maupun perpustakaan masyarakat. Saat ini kami memiliki 9 perpus masyarakat, kemudian 72 Taman Baca Masyarakat (TBM) yang kami bina dan perpustakaan khusus. Perpustakaan khusus itu ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” imbuhnya.

Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek

Sementara, Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan berharap, usaha peningkatan literasi tersebut dapat disosialisasikan kepada masyarakat.

“Sebagus apapun fasilitas dan layanan yang disediakan, tidak akan membawa manfaat jika tidak disosialisasikan dan dioptimalkan keberadaannya. Untuk itu, melalui kegiatan pengenalan pada hari ini, saya minta pengembangan layanan dan radio literasi ini dapat dipublikasikan terutama media sosial”, tutur Robby Hernawan.

Ia juga berharap agar literasi di Salatiga dapat menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder, sehingga dapat bertumbuh dengan pesat.

Acara juga dirangkai dengan pengukuhan Retno Robby Hernawan sebagai Bunda Literasi Kota Salatiga Masa Bakti 2025-2030, pada acara Pengenalan Pengembangan Layanan Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpersip) Kota Salatiga.

Robby berpesan agar Bunda Literasi mampu berperan menjadi role model dan menginspirasi dalam membangun sumber daya masyarakat Salatiga.

“Saya berharap gerakan yang lebih luas dalam mengajak anak-anak terutama mambaca dan belajar sepanjang hayat. Saya berharap tumbuhnya budaya literasi di Kota Salatiga,” ujarnya.

Setelah dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kota Salatiga, Retno yakin bisa menciptakan iklim literasi di Salatiga, dimana masyarakat bisa dengan mudah mengakses informasi.

0 Komentar