PARA penganiaya terduga pelaku pencurian sepeda motor yang tertangkap tangan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, telah menyerahkan diri ke kantor polisi sejak video penganiayaan yang dilakukannya viral di media sosial.
Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin menuturkan, para pelaku telah menyerahkan diri pada Rabu (12/3/2025) dini hari sekira pukul 03.30 WIB.
“Para pelaku terkait dengan peristiwa pengeroyokan itu sudah menyerahkan diri tadi pagi ke Mapolres, totalnya ada 4 pelaku yang sama-sama mengakui perbuatan pengeroyokan,” kata Solikhin melalui keterangan resminya, Rabu (12/3/2025).
Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek
Satu diantara empat pelaku yang menyerahkan diri, yakni Kasro Siswanto yang merupakan oknum ASN, ia ikut menghakimi terduga pencuri motor masih menggunakan seragam coklatnya.
“Keempat pelaku yakni H. Kasro Siswanto yang berprofesi sebagai ASN, Reja Ahmad Permana yang berprofesi sebagai guru honorer, keduanya sama-sama menghakimi terduga pencuri sepeda motor masih dalam keadaan menggunakan pakaian dinas,” kata dia.
Sementara kedua pelaku lain merupakan warga sipil yang ikut menghakimi terduga pelaku pencurian sepeda motor, “Untuk dua warga sipil yakni Asmen yang berprofesi sebagai petani, dan Wijana seorang warga sekitar yang berprofesi sebagai buruh,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, kedua terduga pelaku pencuri tertangkap tangan oleh warga saat hendak melakukan aksinya, hingga dihakimi massa, satu diantara terduga pelaku bahkan meninggal saat dalam perlajanan menuju ke rumah sakit.
Aksi tersebut diketahui terjadi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, pada Senin (10/3/2025), kedua terduga pencuri jadi bulan-bulanan masa, hingga satu diantaranya meregang nyawa karena disiksa tanpa rasa manusiawi.
Mengenai kronologis kejadian, dijelaskan Solikhin, kedua terduga pelaku pencurian, yakni berinisial KBS (21), dan R (25) warga Desa Dongkal, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, KBS dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat sementara rekannya berinisial R masih bertahan dan masih menjalani perawatan intensif.
“Kejadian ini bermula pada hari Senin sekitar pukul 13.00 WIB korban berinisial K melihat sepeda motornya sedang digeser oleh dua orang tak dikenal dari teras rumahnya ke jalan sejauh tiga meter. Sontak korban berteriak ‘maling motor’ berulang kali hingga menarik perhatian warga,” ujar Solikhin.