Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya

Plengkung Nirbaya (Foto: Humas Pemda DIY)
Plengkung Nirbaya (Foto: Humas Pemda DIY)
0 Komentar

PEMERINTAH Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menerapkan sistem lalu lintas satu arah di kawasan Plengkung Gading (Plengkung Nirbaya) sebagai upaya penyelamatan bangunan cagar budaya tersebut dari kerusakan yang semakin parah.

Gerbang bersejarah yang menjadi bagian dari benteng peninggalan Keraton Yogyakarta itu mengalami keretakan serius sejak tahun 2018, terutama pada bagian dalam lorong.

Kerusakan Plengkung Gading diperkirakan semakin parah disebabkan intensitas kendaraan yang melintas setiap harinya. Dengan semakin banyaknya kendaraan yang melewati gerbang itu, getaran yang dihasilkan mempercepat proses keretakan pada dinding bangunan.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

“Bangunan ini tidak menggunakan semen, melainkan campuran kapur dan batu bata, sehingga lebih rentan. Semakin banyak kendaraan yang melintas, semakin besar dampaknya pada konstruksi bangunan,” jelas Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Wiyos Santoso, Senin (10/2).

Plengkung Gading merupakan salah satu dari lima gerbang utama Benteng Keraton Yogyakarta yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I abad ke-18. Gerbang itu memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi bagian penting dari perkembangan Kota Yogyakarta.

Plengkung Gading adalah salah satu gerbang untuk memasuki wilayah Keraton Jogja. Lokasinya berada di sebelah selatan Alun-Alun Selatan dan banyak masyarakat yang berkunjung atau sekadar berlalu-lalang di sekitarnya.

Keraton Jogja memiliki gerbang-gerbang yang berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam wilayah keraton. Terdapat lima buah pintu gerbang yang bentuknya melengkung sehingga dikenal sebagai plengkung. Salah satu plengkung yang terkenal dan bangunannya masih terlihat asli adalah Plengkung Nirbaya atau yang dikenal sebagai Plengkung Gading.

Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya berada di Jalan Gading No.7, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Jogja. Bangunannya berwarna putih dan memiliki kesan kuno sehingga sangat mudah untuk dikenali.

Banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini untuk berfoto-foto, menikmati pemandangan, atau sekadar jalan-jalan. Ketika siang maupun malam, suasana di sekitar Plengkung Gading tetap ramai dan banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Berikut informasi seputar Plengkung Gading yang menjadi salah satu ikon bangunan keraton.

Filosofi Plengkung Gading

Plengkung Nirbaya merupakan bangunan yang tak bisa dipisahkan dari Keraton Jogja. Plengkung Nirbaya juga merupakan salah satu bagian Sumbu Filosofi, atau garis khayal dari Tugu Pal, Keraton, dan Panggung Krapyak. Sumbu Filosofi juga telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Dunia Tak Benda.

0 Komentar