Berjalan Sekitar 15 Kilometer di Dalam Pipa, Manuver Rusia dalam Perang Ukraina

Peta pipa gas Rusia/Net
Peta pipa gas Rusia/Net
0 Komentar

MENURUT unggahan di Telegram yang dikirim oleh seorang blogger kelahiran Ukraina yang pro-Kremlin, pasukan Rusia berjalan sekitar 15 kilometer di dalam pipa, yang hingga baru-baru ini digunakan Moskow untuk mengirim gas ke Eropa.

Pasukan khusus Rusia berjalan beberapa kilometer di dalam sebuah pipa gas untuk menyerang unit-unit pasukan Ukraina dari belakang di wilayah Kursk, demikian yang dilaporkan oleh militer Ukraina dan blogger perang Rusia.

Serangan tersebut terjadi ketika tentara Rusia bergerak untuk merebut kembali bagian-bagian provinsi di perbatasannya yang direbut oleh Ukraina dalam serangan yang mengejutkan sebelumnya.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Ukraina melancarkan serangan lintas batas yang berani ke Kursk pada Agustus lalu, yang menandai serangan terbesar di wilayah Rusia sejak Perang Dunia II.

Dalam beberapa hari, unit-unit Ukraina telah merebut wilayah seluas 1.000 kilometer persegi, termasuk kota perbatasan Sudzha yang strategis, dan menangkap ratusan tawanan perang Rusia.

Menurut Kyiv, operasi ini untuk mendapatkan nilai tawar dalam pembicaraan perdamaian pada masa depan, dan memaksa Rusia untuk mengalihkan pasukannya dari serangannya di Ukraina timur.

Namun beberapa bulan setelah serangan mendadak hebat Ukraina, para prajuritnya di Kursk mulai kelelahan kewalahan akibat serangan gencar lebih dari 50.000 tentara Rusia, termasuk sebagian prajurit Korea Utara, yang berkoalisi dengan Rusia. Puluhan ribu tentara Ukraina berisiko dikepung, seperti yang ditunjukkan peta sumber terbuka medan perang.

Menurut unggahan di Telegram yang dikirim oleh seorang blogger kelahiran Ukraina yang pro-Kremlin, pasukan Rusia berjalan sekitar 15 kilometer di dalam pipa, yang hingga baru-baru ini digunakan Moskow untuk mengirim gas ke Eropa.

Sebagian pasukan Rusia telah menghabiskan beberapa hari di dalam pipa sebelum menyerang unit-unit Ukraina dari belakang di dekat kota Sudzha, klaim blogger Yuri Podolyaka.

Kota Sudzha dihuni sekitar 5.000 penduduk sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Kota itu memiliki stasiun pemindahan dan pengukuran gas utama di sepanjang jalur pipa, yang dulunya merupakan outlet utama untuk ekspor gas alam Rusia melalui wilayah Ukraina.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Blogger perang lainnya, yang menggunakan alias “Two Majors,” mengatakan pertempuran sengit sedang berlangsung untuk merebut kota Sudzha, dan bahwa pasukan Rusia berhasil memasuki kota itu melalui pipa gas.

0 Komentar