Teori ilmiah lain yang muncul adalah bahwa gelembung metana yang dilepaskan dari dasar laut menyebabkan kapal terbalik. Namun, penelitian oleh Survei Geologi AS tidak mencatat adanya pelepasan metana yang signifikan dalam 15.000 tahun terakhir.
Adapun banyaknya mitos terkait Segitiga Media tak lepas dari peran media yang dianggap membesar-besarkan narasi misteri kawasan itu. Eke Chigozi (2024) menyebutkan, misteri Segitiga Bermuda bertahan bukan karena kurangnya penjelasan ilmiah, tetapi karena peran kuat teknologi media dalam membentuk persepsi dan kepercayaan publik.
“[Peralihan ke] Media digital telah memperkuat intrik, menafsirkan ulang, dan menyebarkan teka-teki, yang sering kali mengaburkan batas antara pelaporan yang kredibel dan sensasionalisme,” ungkap Eke, Chigozi dalam jurnal ‘Bermuda Triangle Mystery: Unraveling the Enigmatic Aura Through the Lens of Media Technological Determinism Theory”.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Hingga saat ini, belum ada yang mampu menjelaskannya secara ilmiah. Berbagai hasil penelitian dan teori-teori di atas, seakan terbantahkan ketika hal itu tak mampu dibuktikan.
Sementara, Muhammad Isa Daud, penulis buku Dajjal Muncul di Segitiga Bermuda menjelaskan, musnahnya benda-benda itu disebabkan oleh si makhluk bermata satu alias dajjal.
Menurutnya, di daerah Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle) yang terletak di antara Florida (Amerika) di sebelah barat, Puerto Rico di sebelah timur, dan Pulau Bermuda di sebelah utara. Ada yang mengatakan, Florida berasal dari kata ‘Flory’ dan ‘ida’ yang berarti dukun yang ditunggu atau Tuhan masa depan.
Segitiga Bermuda terletak di Samudera Atlantik. Menurut Isa Daud, di situ terdapat sebuah pulau yang dikuasai oleh sekumpulan makhluk, yakni setan yang bekerja sama dengan dajjal untuk menghancurkan umat manusia. Nama pulau itu adalah Pulau Setan (bedakan dengan Pulau Setan di Guyana, Prancis, Amerika Selatan).
Di sekitar wilayah Segitiga Bermuda ini, sebagaimana diterangkan Isa Daud, dajjal bersama setan berkomplot dan terus berusaha menyebarkan misinya, melalui orang-orang kepercayaannya, sesama penyembah setan.
Mereka mengajarinya dengan berbagai bujukan dan rayuan sehingga orang-orang terkesima dan takjub pada apa yang disuguhkan dan disajikannya.