Tim kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mencari Iptu Tomi, sementara tim yang lain melanjutkan pengejaran terhadap anggota KKB yang merupakan buronan Polres Teluk Bintuni.
“Tim yang melewati Kali Rawara melanjutkan berjalan menuju Dusun Sagu Kampung Meyah Lama. Sekira pukul 08.00 WIT terjadi kontak tembak yang mengakibatkan 1 orang kelompok KKB atas nama Marten Aikinggin tewas,” jelasnya.
Aparat TNI dan Polri yang melakukan penyisiran pun mengevakuasi jasad pelaku. Sejumlah barang bukti turut disita, yakni 1 laptop, 1 handy talky, 1 handphone, kartu provider, power bank, 3 senter kepala, 1 busur panah, 3 anak panah, 1 parang, 3 gelang tangan, dan 1 kalung.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
“Tersangka dievakuasi oleh tim dengan mencoba kembali menyeberangi Kali Rawara dan baru berhasil menyeberang pada pukul 20.00 WIT,” tambah Ongky.
Ongky menyebut Marthen Aikinggin merupakan pentolan KKB di Teluk Bintuni. Pelaku terlibat dalam pembunuhan sadis terhadap 4 pekerja proyek pembangunan jalan di Bintuni pada 29 September 2022 lalu.
“Jabatan Marthen Aikinggin adalah Komandan Batalyon Moskona merupakan salah satu DPO pelaku pembunuhan 4 orang masyarakat Sipil pekerja jalan Trans Bintuni-Maybrat di wilayah Distrik Moskona Barat,” imbuhnya.
Sementara tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan menyisir sungai tempat Iptu Tomi terjatuh. Helikopter milik Baharkam Polri turut dikerahkan untuk pemantauan via udara.
“Kami akan terus berusaha secara maksimal. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar Iptu Tomi Marbun, seorang pejuang Merah Putih NKRI dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” imbuh Ongky.