Menteri Lingkungan Hidup Berikan Penjelasan Soal Pembongkaran Proyek Wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor

Poster jaga Hibisc Fantasy Puncak dihancurkan. (Foto: Tangkapan layar video)
Poster jaga Hibisc Fantasy Puncak dihancurkan. (Foto: Tangkapan layar video)
0 Komentar

MENTERI Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq resmi menyegel dan memasang papan peringatan pengawasan di empat lokasi di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (6/3).

Empat lokasi tersebut disegel karena diduga melanggar ketentuan lingkungan dan berkontribusi terhadap banjir di hilir Sungai Ciliwung yang berakibat bencana awal Maret lalu.

Keempat lokasi yang disegel, yaitu lokasi milik PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan (Kantor Operasional sebelum Telaga Saat), PTPN I Regional 2 Gunung Mas, PT Jaswita Jabar (Hibisc Fantasy), dan kawasan Eiger Adventure Land.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Obyek wisata Hibisc Fantasy langsung dibongkar usai penyegelan dilakukan. Pembongkaran bangunan Hibisc ditinjau langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Menurut Hanif lokasi wisata Hibisc Fantasy berada di tengah aliran sungai Ciliwung. Ia menyoroti perubahan tata ruang DAS Ciliwung.

Hanif menjelaskan pada 2010, segmen hulu Ciliwung seluas 15.000 hektare diperuntukkan sebagai kawasan lindung, taman nasional, kawasan hutan produksi, dan badan air.

Namun perubahan tata ruang lahan mulai terjadi pada 2022, seluas 15.000 hektare di hulu tersebut berubah fungsi hampir 8.000 hektare menjadi kawasan pertanian yang kini berdiri bangunan-bangunan.

Hanif menyatakan pemerintah akan segera mengevaluasi dan mengoreksi hal yang kemungkinan terjadi di DAS Ciliwung, buntut bencana banjir besar dI Jabodetabek pada awal Maret ini.

Hanif juga mengklaim harus ada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya banjir besar.

“Ada pihak-pihak yang harus bertanggung jawab, ya seperti Jaswita (pengelola Hibisc) tadi. Jaswita tadi benar-benar ada di tengah aliran sungai. Ini sangat berbahaya,” kata Hanif di Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3).

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Tak hanya obyek wisata Hibisc, menurut Hanif bahkan ada resort yang berada di badan sungai yang juga diduga berkontribusi terhadap banjir di hilir Ciliwung.

Kemudian ada bahkan badan sungai yang digunakan sebagai resort terkenal. Saya lupa namanya, saya nggak boleh sebut namanya,” ungkap Hanif.

“Itu di badan sungai persis. Seperti yang tadi yang kita tengok tadi, tempat-tempat wisata yang kayak Aladin (Hibisc) itu pas di tengah juga. Jadi posisi ini yang kemudian menimbulkan bencana tanggal 2 Maret,” ujarnya.

0 Komentar