SAHAM-saham AS anjlok ke posisi terendah sesi pada Kamis, 6 Maret 2025 waktu Amerika Serikat (AS). Penurunan ini karena ketidakpastian atas kebijakan perdagangan sehingga meredam sentimen pasar.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan barang-barang tambahan Kanada dan Meksiko yang mematuhi Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) akan menerima pengecualian tarif selama satu bulan.
Namun, tidak seperti sesi sebelumnya, berita tersebut gagal mengangkat pasar karena kekhawatiran atas kebijakan perdagangan terus membebani investor.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Dilansir Xinhua, Jumat, 7 Maret 2025, Dow Jones Industrial Average turun 427,51 poin, atau 0,99 persen, hingga ditutup pada 42.579,08. S&P 500 turun 104,11 poin, atau 1,78 persen, menjadi 5.738,52, sementara Nasdaq Composite anjlok 483,48 poin, atau 2,61 persen, menjadi 18.069,26, yang sekarang turun lebih dari 10 persen dari rekor tertinggi terbarunya pada bulan Desember dan telah memasuki koreksi.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, 10 berakhir di zona merah. Barang konsumsi dan real estat memimpin penurunan, masing-masing turun 2,93 persen dan 2,78 persen. Energi menjadi satu-satunya yang naik, naik 0,50 persen.
“Sejauh praktik negara lain merugikan ekonomi dan rakyat kita sendiri, Amerika Serikat akan menanggapinya. Ini adalah kebijakan perdagangan yang mengutamakan Amerika,” kata Menteri Keuangan Scott Bessent dalam acara Economic Club of New York.
Namun, investor tampak lelah dengan rentetan pernyataan dari anggota pemerintahan dan perubahan kebijakan tarif dalam beberapa hari terakhir.
“Anda hanya mengalami kebingungan. Kebingungan itu meresap ke dalam perubahan pasar sehari-hari,” kata kepala strategi pasar di Truist Keith Lerner.