Bertemu Sekjen OECD di Paris, Airlangga Hartarto Paparkan Perkembangan Aksesi Indonesia

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja (ANTARA)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Mathias Cormann di Kantor Pusat OECD di Paris, Prancis, guna menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi anggota penuh OECD, Kamis (6/3/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)
0 Komentar

INDONESIA semakin serius dalam upayanya menjadi anggota penuh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Dalam kunjungannya ke Kantor Pusat OECD di Paris, Prancis, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) OECD Mathias Cormann pada Rabu (5/3).

Pertemuan ini menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berkoordinasi dengan OECD dan mempercepat proses aksesi.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Setahun setelah diskusi aksesi dibuka, Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam penyusunan Initial Memorandum (IM), dokumen penting dalam proses aksesi OECD.

Pemerintah bahkan telah memasukkan aksesi ini dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 serta “Asta Cita” Presiden Prabowo Subianto.

Airlangga juga menegaskan bahwa perkembangan ini akan segera dilaporkan kepada Prabowo setibanya di Jakarta guna memperoleh arahan strategis lebih lanjut.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen secara bertahap, yang membutuhkan peningkatan daya saing, produktivitas, dan investasi. Keanggotaan Indonesia di OECD diyakini dapat mendorong reformasi struktural di berbagai sektor guna mencapai target tersebut.

“Kami menantikan diskusi lebih lanjut mengenai manfaat konkret aksesi OECD pada acara OECD SEARP Forum (South East Asia Regional Programme) mendatang,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya, pada Kamis (6/3/2025).

Forum ini merupakan wadah kolaborasi OECD dengan negara-negara Asia Tenggara dan dijadwalkan berlangsung di Thailand pada 2 Mei 2025.

Selain itu, Airlangga juga menyoroti rencana kunjungan Sekjen OECD ke Jakarta pada Oktober 2025 sebagai langkah strategis untuk memperkuat kerja sama antara kedua pihak.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan penyampaian dokumen IM secara formal pada Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri pada Juni 2025. Proses ini terus dipercepat dengan optimalisasi platform digital INA OECD.

Saat ini, Tim Nasional telah menyelesaikan empat bab dari total 26 bab dokumen IM yang dikirimkan ke Sekretariat OECD untuk tahap reviu pertama pada Desember 2024.

Dukungan teknis dari OECD sangat krusial dalam penyelesaian dokumen ini, terutama untuk sektor-sektor strategis seperti lingkungan, perdagangan, investasi, anti-korupsi, dan reformasi regulasi.

“Kami menyambut positif dukungan Sekretariat OECD untuk pelaksanaan diskusi teknis selanjutnya,” ujar Airlangga.

0 Komentar