China Ingatkan Amerika Serikat Tidak Gunakan Isu Fentanil untuk Intimidasi

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian
0 Komentar

CHINA mengingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa rakyat di Negeri Tirai Bambu itu tidak akan pernah gentar dengan intimidasi atau pun perundungan oleh siapa pun.

Menekan, memaksa, atau mengancam bukanlah cara yang tepat untuk menjalin hubungan dengan China, dan memberikan tekanan maksimum kepada China merupakan pendekatan yang salah sasaran dan salah perhitungan, kata Jubir Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, Selasa, saat mengomentari pengenaan tarif tambahan AS terhadap impor China, sembari mengutip isu fentanil sebagai dalih dan China pun telah berulang kali membantahnya.

“Sah dan diperlukan bagi China untuk mengambil tindakan balasan guna mempertahankan hak dan kepentingannya,” ujarnya.

Menurut dia, akar penyebab isu fentanil terletak di AS sendiri.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

“Didasari oleh semangat kemanusiaan dan persahabatan kami dengan masyarakat AS, kami mengambil langkah tegas untuk membantu AS dalam responsnya terhadap isu fentanil. Hal ini jelas karena seluruh masyarakat dan orang-orang dari berbagai sektor di AS telah mengucapkan terima kasih kepada China dalam banyak kesempatan,” tutur Lin.

“Alih-alih mengakui upaya kami, AS justru menjelek-jelekkan dan melimpahkan kesalahan kepada China, dan menekan serta memeras China lewat kenaikan tarif. Mereka menghukum kami karena telah membantu mereka,” imbuh Lin.

Jika AS benar-benar ingin menyelesaikan isu fentanil, mereka harus berpegang teguh pada prinsip kesetaraan, rasa saling menghormati, dan saling menguntungkan, serta terlibat dalam konsultasi dengan China untuk mengatasi kekhawatiran satu sama lain, kata Lin.

“Jika AS memiliki agenda lain dalam benaknya dan bersikeras melancarkan perang tarif, perang dagang, atau perang apa pun, China tidak akan bergeming dan siap memberikan respons,” kata Lin.

“Kami menyerukan kepada AS agar berhenti bersikap arogan dan segera kembali ke jalur dialog dan kerja sama yang tepat,” kata Lin.

0 Komentar