KORLANTAS Polri memberlakukan rekayasa lalu lintas di dalam Tol Jakarta-Cikampek (Japek) imbas kemacetan yang terjadi di KM 13 sampai dengan KM 8. Kemacetan ini terjadi akibat banjir yang terjadi di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Saat ini terjadi kepadatan arus lalu lintas imbas dari genangan air yang terdapat di jalur arteri Bekasi Barat,” kata Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri AKP Sandy Titah Nugraha dalam keterangan resminya, Selasa (5/3/2025).
Pengalihan arus pun dilakukan dengan menutup exit Bekasi Barat jalur A ke exit Bekasi Timur. Penutupan juga dilakukan di exit Bekasi Barat di jalur B untuk diteruskan ke arah Jakarta.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
“Untuk langkah-langkah kami berkoordinasi untuk pengalihan arus ExitBekasi Barat diarahin ke Exit Bekasi Timur jalur A. Untuk Bekasi Barat jalur B kita luruskan ke Jakarta,” kata
Dia menjelaskan, sejak pagi tadi hingga pukul 12.20 WIB sejumlah kendaraan berhenti setelah keluar pintu Tol Bekasi Barat imbas adanya banjir di arteri Kota Bekasi.
“Karena berdasarkan info dari Kanit Turjawali Satlantas Bekasi Kota, ketinggian air di Pekayon mencapai 1 meter dan terus meningkat,” tutur dia.
Sandy juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan agar tidak turut terjebak kemacetan lantaran masih ada masyarakat yang memaksa masuk ke dalam tol.
“Mereka ada yang memaksa menunggu sampai dibolehkan masuk sehingga menambah ekor kepadatan. Ada juga yang memaksa masuk dan akhirnya terjebak,” ucapnya.
Dia juga meminta agar masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak, untuk tidak keluar melalui pintu Tol Bekasi Barat dan melakukan perjalanan kembali ke Bekasi Barat setelah kemacetan terurai.
Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap bahwa Bekasi menjadi daerah terparah terdampak banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai beberapa hari ini. Hal itu dinyatakan dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Berdasarkan data dari Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dari 12 kecamatan di wilayahnya, delapan mengalami banjir. Selain karena intensitas hujan lebat, banjir juga dikarenakan luapan sungai Cikeas dan Bekasi.