Menko Bidang Pangan Zulhas: Pemerintah Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70.000 hingga 80.000 Desa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan (Zulhas) di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 3 Mare
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan (Zulhas) di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025/Ist
0 Komentar

KEMENTERIAN Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan mengatakan pemerintah bakal membentuk koperasi tingkat desa bernama Koperasi Desa Merah Putih yang tersebar di 70.000-80.000 desa se-tanah air. Anggaran pembangunan koperasi itu berasal dari dana desa.

Hal ini dinyatakan Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).

“Satu yang diputuskan, yaitu dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih. Jadi, disingkat Kopdes Merah Putih. Nah, itu akan dibangun di 70.000-80.000 desa,” kata Zulhas di Istana Negara.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

“Anggarannya dari mana? Nanti anggarannya itu dari dana desa yang sekarang ada,” lanjut dia.

Zulhas mengatakan pembangunan satu Koperasi Desa Merah Putih diperkirakan akan menelan biaya antara Rp3 miliar-Rp5 miliar. Total pembangunan satu koperasi per desa akan diangsur selama lima tahun.

Dengan dana desa Rp1 miliar per tahun, angsuran pembangunan Koperasi Desa Merah Putih diproyeksikan akan rampung dalam lima tahun.

“Satu desa tadi diperkirakan akan menelan anggaran Rp3 miliar-Rp5 miliar. Kan kita ada dana desa Rp1 miliar per tahun. Kalau lima tahun, kan Rp1 miliar [per tahun], Rp1 miliar berarti lima tahun [habis] Rp5 miliar,” urai Zulhas.

Dalam kesempatan sama, Menteri Koperasi, Budi Arie, menyatakan pembangunan Koperasi Merah Putih tak berarti pemerintah pusat akan mendirikan koperasi dari nol. Menurut dia, akan ada tiga model pembangunan Koperasi Merah Putih.

“Satu, membangun koperasi baru. Dua, merevitalisasi koperasi yang sudah ada. Yang ketiga, membangun dan mengembangkan,” kata Budi Arie.

Dia meyakini pembangunan Koperasi Desa Merah Putih akan meringankan beban distribusi komoditi. Sebab, melalui koperasi tersebut, komoditi dapat langsung diakses masyarakat.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

“Dengan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini, ini akan memutus mata rantai distribusi barang yang efeknya merugikan ke konsumen maupun ke produsen, supaya bisa lebih murah harga-harga di masyarakat,” tukas Budi Arie.

0 Komentar