UPDATE banjir Jakarta hari ini, Selasa 4 Maret 2025, genangan air masih menggenang puluhan Rukun Tetangga (RT). Banjir diakibatkan oleh hujan sejak Minggu, 2 Maret 2025. Salah satu yang terparah juga diakibatkan dengan meluapnya Kali Ciliwung.
Berdasarkan laman Pantau Banjir, data terbaru pukul 08.37 WIB pada Selasa (4/3), air masih menggenang di 92 RT di Jakarta. Genangan banjir itu mencakup 12.61 km persegi. Sementara, warga Jakarta masih perlu mewaspadai potensi banjir hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memperkirakan akan terjadi hujan ringan di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat pada Selasa (4/3). Lalu pada hari yang sama hujan sedang berpotensi terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Selain itu, juga menyangkut pantauan pintu air di Jakarta dan sekitarnya. Hingga pukul 08.00 WIB, sebanyak 6 pintu air berstatus Siaga 3/Waspada, 2 pintu air berstatus Siaga 2, dan 1 pintu air berstatus Siaga 1/Bahaya.
Salah satu penyebab banjir Jakarta sepanjang Minggu (2/3) hingga Selasa (4/3), ialah luapan Kali Ciliwung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, sebanyak 28 RT terdampak banjir luapan Ciliwung hingga Selasa (4/3) dini hari. Lokasi terdampak itu berada di bantaran Ciliwung di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
“Kami mencatat saat ini genangan masih terjadi di 28 RT dan empat ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, dikutip dari Antara, Selasa (4/3) dini hari.
Dari data yang masuk pada Selasa (4/3) pagi ini pukul 03.00 WIB. ketinggian air berkisar antara 30 cm dan yang tertinggi berada pada kisaran 120 cm atau 1,2 meter. Dari total RT yang terdampak, 21 di antaranya berada di Jakarta Selatan dan 7 lainnya di Jakarta Timur.
Sebelumnya pada Senin (3/3) malam, BPBD mengungkapkan sebanyak 1.229 warga mengungsi akibat banjir tersebut. “Ada 11 lokasi pengungsian yang tersebar di empat kelurahan,” kata Yohan, dalam laporan Antara, Senin (3/3) hingga pukul 23.45 WIB.
Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kesiapan logistik bagi korban bencana. Selain itu, dalam waktu dekat, BNPB akan segera melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di Jakarta dan pihak terkait lainnya yang difokuskan pada pemecahan masalah terkait penyebab utama banjir.