Upaya Revitalisasi Makam Pejuang, Heru Subagia: Jauh Sebelum Kartini Lahir, Gondowati Ambil Peran Penting

Heru Subagia
Heru Subagia
0 Komentar

Bahwa benar ide gagasan emansipasi dan sejarah feminisme ketika zaman kolonial dipelopori oleh RA. Kartini (1879 – 1904), kata Heru, Namun jika ditelusuri lebih jauh pada era prakolonial Jawa, banyak perempuan mengambil peran penting dalam berbagai urusan, baik politik dan ekonomi, maupun budaya dan agama di masyarakat.

“Para perempuan dari kalangan bangsawan seperti Raden Ayu Yudokusumo dari Yogya dan Nyai Ageng Serang juga gigih melawan Belanda baik angkat senjata maupun menyusun taktik perlawanan. Di bidang ekonomi, perempuan dari lingkungan istana seperti Ratu Kencono Wulan. Bidang sastra, pengumpul dan penyalin teks yang berkaitan dengan Islam Jawa. Ada Ratu Pakubuwono dan penulis perempuan Raden Ayu Danukusumo,” paparnya.

Lebih lanjut, kata Heru yang teringat skripsinya soal feminisme, mengapa dalam surat-surat RA Kartini, kondisi perempuan Jawa tergambar begitu terpuruk dan terkungkung oleh feodalisme Jawa? Mengapa kondisinya berbeda dengan kondisi perempuan sebelum perang Jawa?

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

“Saya kira ini adalah tantangan dan koreksi kita, khususnya aktivis dan peneliti gerakan perempuan untuk mengkaji lebih jauh tentang sejarah perempuan Indonesia dari abad 18 hingga zaman modern,” pungkas alumni Fisipol UGM tahun 1996 ini.

0 Komentar