Laporan Kantor Berita Rusia: Kunjungan Sergei Shoigu ke Indonesia Bahas Isu Keamanan Pertahanan

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu (AFP)
0 Komentar

SEKRETARIS Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, yang juga sekutu Presiden Vladimir Putin memulai kunjungan kerja ke Indonesia dan Malaysia pada Senin (24/2) waktu setempat. Kunjungan ini dimaksudkan untuk membahas masalah keamanan dan pertahanan.

Laporan kantor berita Rusia, RIA, yang mengutip kantor pers Dewan Keamanan Rusia, seperti dilansir Reuters, Senin (24/2/2025), menyebut kunjungan Shoigu ke Indonesia dan Malaysia ini akan berlangsung hingga 28 Februari mendatang.

“Selama kunjungan tersebut, pembicaraan direncanakan mengenai isu-isu terkini dalam hubungan bilateral, termasuk keamanan dan pertahanan, serta pengembangan kerja sama di bidang-bidang lainnya yang menjadi kepentingan bersama,” sebut kantor berita RIA dalam laporannya.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak Februari 2022 dan rentetan sanksi sebagai hukuman terhadap Moskow oleh sekutu-sekutu Barat Kyiv telah mengalihkan kepentingan geopolitik Putin ke kawasan Asia, sehingga meningkatkan promosi hubungan dengan kawasan tersebut.

Shoigu, yang menjabat Menteri Pertahanan Rusia yang berpengaruh sejak tahun 2012 hingga Putin memindahkannya pada Mei tahun lalu, mengatakan bahwa negara-negara Barat telah berusaha menggunakan Ukraina untuk memberikan kekalahan strategis pada Moskow namun gagal.

Awal tahun ini, Indonesia resmi bergabung dengan kelompok negara-negara berkembang utama BRICS, yang menyumbang 35 persen dari output perekonomian global.

BRICS telah didorong oleh Rusia, salah satu pendiri organisasi itu, untuk menjadi penyeimbang terhadap negara-negara Barat.

Sementara Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengunjungi Rusia pada September 2024 untuk menghadiri forum ekonomi, di mana dia berbicara bersama Putin.

0 Komentar