“Mohon dana desa ini betul-betul dimanfaatkan dan ada jejaknya. Saya nggak mau dana desa itu disalahgunakan. Kita tidak mau dana desa itu tidak bermanfaat bagi warga desanya,” paparnya dalam keterangan tertulis, Minggu (15/12/2024).
Lebih lanjut Mendes Yandri mengatakan dalam rangka menyejahterakan masyarakat, Presiden Prabowo telah menyiapkan anggaran dan teknis melalui kolaborasi antarkementerian dan lembaga di tingkat nasional demi menyukseskan program Makan Bergizi Gratis.
Mendes Yandri pun berharap agar masyarakat dapat bergotong-royong dalam mengembangkan tema tertentu (tematik) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melestarikan warisan budaya, dan menciptakan identitas desa yang kuat itu.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Desa tematik diharapkan akan dapat memberikan pengaruh positif pada setiap lapisan masyarakat di tingkat desa sebagai pelaku usaha lokal.
Terpisah Gus Farid Wibowo, Nyadran adalah tradisi yang dilakukan oleh orang jawa yang dilakukan di bulan Sya’ban (Kalender Hijriyah) atau Ruwah (Kalender Jawa) untuk mengucapkan rasa syukur yang dilakukan secara kolektif dengan mengunjungi makam atau kuburan leluhur yang ada di suatu kelurahan atau desa.
Nyadran dimaksudkan sebagai sarana mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia, mengingatkan diri bahwa semua manusia pada akhirnya akan mengalami kematian, juga dijadikan sebagai sarana guna melestarikan budaya gotong royong dalam masyarakat sekaligus upaya untuk dapat menjaga keharmonisan bermasyarakat melalui kegiatan tasyakuran.
Saat ditemui, Heru Subagia menekankan rangkaian Nyadran ini dilakukan untuk menjawab tantangan bagaimana generasi muda dapat menangkap pesan kerukunan dan perdamaian dalam tradisi nyadran.
Nyadran telah meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini tidak hanya membantu menjaga tradisi, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Dengan begitu, kata Heru, terdapat transfer pengetahuan tentang nilai dan prinsip tradisi nyadran kepada generasi mendatang. “Menginformasikan kepada masyarakat luas bahwa budaya Nyadran memiliki nilai dan filosofi kehidupan yang damai,” tutup pria kelahiran Bumiharjo ini.