GUNUNG Sumbing, dengan savana hijau berlatar belakang langit biru cerah nampak di kejauhan. Sejumlah orang tua, duduk mengobrol di teras rumah bermandi matahari untuk mengusir hawa dingin.
Sementara warga lain beraktivitas seperti biasa, membuka warung, merawat tanaman di ladang, atau mengangkut rumput untuk ternak.
Itulah keseharian dusun kecil bernama Butuh, yang kini populer sebagai salah satu desa wisata ikonik di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Komposisi rumah warga Butuh memang dipengaruhi oleh lansekap lereng Gunung Sumbing. Tanah datar yang terbatas, membuat warga membangun rumah berjajar dari bawah ke atas, di mana atap tetangga menjadi halaman depan rumah di belakangnya.
Jurang menganga ada di kanan-kiri batas dusun, dan menghubungkan deretan rumah itu dengan ladang warga. Kondisi itu mirip dengan sejumlah desa di Nepal, dan karena itulah Butuh mendapat julukan Nepal van Java, berlokasi di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Seratus tahun lebih menjadi basecamp jalur pendakian Gunung Sumbing, dusun kecil tersebut menjadi populer, berawal dari unggahan para pendaki di media sosial.
Ada tiga jalur pendakian Sumbing paling tua, yaitu Garung di Wonosobo, Cepit di Temanggung dan Butuh di Magelang. Ketiganya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Dusun Butuh merupakan dusun tertinggi di Kabupaten Magelang, yaitu dengan ketinggian 1.600 mdpl. Sehingga saat kita berkunjung pun akan merasakan udara yang bersih, asri, dan sejuk.
Lalu mengapa diberi nama Nepal van Java? Julukan tersebut diberikan karena letak desa wisata ini yang berada di lereng Gunung Sumbing, dan rumah-rumah penduduknya terlihat bertumpuk khas perumahan di negeri Nepal.
Bahkan, saat cuaca sedang cerah kita bisa melihat langsung keindahan Gunung Sumbing yang menjadi latar belakang Dusun Butuh.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Lantas apa saja yang bisa dilakukan dengan berwisata ke sana? Yang paling utama adalah jelajah kampung. Kita dapat berkeliling desa dan merasakan suasana Dusun Butuh yang asri dan ramah.
Tak ada salahnya pula mengikuti aktivitas sehari-hari warga Dusun Butuh, yaitu bertani. Bercocok tanam atau memetik sayur sendiri di Dusun Butuh.