Tragedi Longsor Gundukan Sampah di TPA Leuwigajah Cikal Bakal HPSN

Warga Berkumpul Menyaksikan Evakuasi Korban Longsor TPA Leuwigajah 20 Tahun silam. (Istimewa)
Warga Berkumpul Menyaksikan Evakuasi Korban Longsor TPA Leuwigajah 20 Tahun silam. (Istimewa)
0 Komentar

Merujuk surat Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Nomor: S.40/SETJEN/ROUM/SET.03.02/B/1/2025 tanggal 24 Januari 2025 tentang Pengurangan Timbulan Sampah Plastik KLH meminta semua pihak berupaya mengurangi dan mengelola sampah di lingkungan masing-masing.

Salah satu fokus utama HPSN 2025 adalah optimalisasi pengelolaan sampah. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengurangan sampah di sumbernya hingga pengolahan sampah yang lebih efektif.

Pemilahan sampah sejak dini dinilai jadi kunci keberhasilan dalam proses ini, karena memudahkan pengolahan dan mengurangi dampak lingkungan. HPSN 2025 dan Pasar Bersih

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Selain tema utama, terdapat pula tema lain yang diusung, yaitu “Pasar Bersih melalui Kelola Sampah dengan Bijak, Bersama Kita Dorong Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara.” Tema ini menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dari sumbernya, dengan aksi bersih pasar sebagai momentum penting aksi tersebut.

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq memimpin Aksi Bersih Pasar bersama seluruh unsur masyarakat di Pasar Atas Baru Kota Cimahi, Jawa Barat, dalam memperingati HPSN 2025.

“Aksi ini sebagai bagian dari kepedulian terhadap kebersihan pasar dan penguatan kesadaran bersama, bahwa dengan kerja sama dan kolaborasi masalah kebersihan pasar ini semestinya kita selesaikan,” kata Hanif, lapor Antara, Sabtu.

Hanif menyampaikan, pihaknya akan menginstruksikan seluruh jajaran Dinas Lingkungan Hidup di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan secara berkala terhadap pengelolaan sampah di pasar.

“Kami akan terus bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan agar pasar di seluruh Indonesia jadi lebih bersih dan sehat,” klaim dia.

Bidik Masalah Sampah dari Sumbernya

Selain di Cimahi, Aksi Bersih Pasar juga serentak dilakukan di delapan lokasi lainnya, yaitu Pasar Teluk Gong, Jakarta Utara, Pasar Santa Jakarta Selatan, Pasar Kosambi, Bandung, Pasae Lau Cih, Medan, Pasar Jagasatru, Cirebon, Pasar Merdeka, Samarinda, Pasar Induk Minasa Maupa, Makassar, dan Pasar Keputran, Surabaya.

Hanif menegaskan bahwa penyelesaian masalah sampah di pasar tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, namun perlu melibatkan seluruh komponen masyarakat, karena sumber sampah berada di sekitar kita, seperti rumah tangga, pasar, industri, dan berbagai aktivitas manusia lain.

0 Komentar