Temasek Singapura Jadi Sorotan Usai Prabowo Bakal Resmikan Danantara

Area lobi kantor Temasek Holdings di The Atrium @ Orchard. Foto: Don Wong/todayonline.com
Area lobi kantor Temasek Holdings di The Atrium @ Orchard. Foto: Don Wong/todayonline.com
0 Komentar

Tujuannya adalah untuk memisahkan fungsi pembuatan kebijakan dan regulasi pemerintah yang dipegang oleh Kementerian Keuangan, dengan pengelolaan investasi yang dilakukan secara komersial oleh Temasek.

Dengan demikian, Kementerian Keuangan Singapura dapat lebih fokus pada perumusan kebijakan, sementara Temasek memaksimalkan nilai aset negara melalui investasi yang strategis.

Temasek beroperasi secara independen dan profesional. Sumber pendanaan investasinya berasal dari hasil divestasi penjualan investasi, dividen, dan distribusi kas lainnya dari perusahaan portofolio dan investasi lainnya, serta pinjaman dan sumber pembiayaan utang seperti Obligasi Temasek dan Program Surat Berharga Euro-komersial.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Temasek tidak mengelola dana tabungan CPF (Central Provident Fund), surplus pemerintah, atau Cadangan Devisa Resmi Singapura yang dikelola oleh Monetary Authority of Singapore.

Pemilik tunggal Temasek adalah Menteri Keuangan Singapura. Meskipun dimiliki oleh pemerintah, Temasek beroperasi secara independen dan tunduk pada prinsip-prinsip komersial.

Hal ini memastikan bahwa investasi yang dilakukan oleh Temasek didasarkan pada pertimbangan bisnis yang sehat dan bukan kepentingan politik semata, dengan tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara.

Berapa Aset Temasek?

Temasek memiliki nilai portofolio bersih sebesar 389 miliar dolar Singapura (Rp4 kuadriliun atau Rp4 ribu triliun) per 31 Maret 2024. Angka ini mencerminkan nilai aset yang dikelola oleh Temasek di berbagai penjuru dunia. Portofolio investasi Temasek mencakup berbagai sektor, dari teknologi hingga keuangan, energi, dan lainnya.

Selain nilai portofolio bersih yang telah disebutkan, Temasek juga mengungkapkan potensi peningkatan nilai asetnya. Dengan menandai aset yang belum tercatat di pasar (unlisted assets) ke harga pasar, diperkirakan akan ada peningkatan nilai sebesar 31 miliar dolar Singapura (Rp378 triliun).

Jika potensi peningkatan ini direalisasikan, maka nilai portofolio Temasek dapat mencapai 420 miliar dolar Singapura (Rp5 ribu tiriliun).

Nilai aset yang besar ini menunjukkan skala dan pengaruh Temasek sebagai salah satu perusahaan investasi terkemuka di dunia. Dengan kantor di 13 kota di 9 negara, Temasek berinvestasi secara global dan berperan penting dalam perekonomian Singapura dan dunia.

Daftar Investasi Temasek di Indonesia

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Investasi Temasek di Indonesia mencakup berbagai sektor, mulai dari perbankan, telekomunikasi, hingga ritel. Hal ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pasar Indonesia yang dinamis dan potensial.

0 Komentar