Teori Konspirasi tentang Pendaratan di Bulan (1969)
Meskipun pendaratan manusia di bulan pada tahun 1969 oleh NASA telah didokumentasikan dengan baik, ada sejumlah orang yang percaya bahwa ini adalah rekayasa.
Mereka mengklaim bahwa foto-foto yang diambil oleh astronot di bulan sebenarnya difoto di studio, dan bahwa NASA berbohong untuk memenangkan “perlombaan luar angkasa” dengan Uni Soviet.
Teori Konspirasi “Vaksin dan Pengendalian Populasi”
Beberapa teori konspirasi mengklaim bahwa vaksin bukan hanya untuk mencegah penyakit, tetapi juga digunakan oleh pemerintah atau perusahaan farmasi untuk mengendalikan atau memanipulasi populasi.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Ada yang percaya bahwa vaksin mengandung mikrochip yang dapat melacak atau mengendalikan individu, meskipun ini tidak memiliki dasar ilmiah yang sah.
Teori Konspirasi tentang “Reptilian Elite” (Manusia Reptil)
Salah satu teori yang lebih eksentrik adalah bahwa pemimpin dunia, selebriti, dan tokoh terkenal lainnya sebenarnya adalah reptil humanoid dari luar angkasa yang menyamar sebagai manusia.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh David Icke, seorang mantan pemain sepak bola dan jurnalis asal Inggris. Mereka diduga mengendalikan dunia dari balik layar, mengubah sejarah dan kebijakan dunia sesuai dengan agenda mereka.
Teori Konspirasi “Flat Earth”
Meskipun bukti ilmiah yang sangat kuat menunjukkan bahwa bumi itu bulat, ada sejumlah orang yang masih meyakini bahwa bumi itu datar.
Mereka berpendapat bahwa foto-foto bumi dari luar angkasa adalah rekayasa, dan bahwa informasi mengenai bentuk bumi disembunyikan oleh pemerintah atau badan ilmiah besar. Beberapa pengikut teori ini percaya bahwa NASA dan badan antariksa lainnya berbohong mengenai bentuk bumi.
Teori Konspirasi tentang Pengendalian Pikiran (MKUltra)
MKUltra adalah proyek CIA yang dilakukan pada tahun 1950-an hingga 1960-an yang mencoba untuk mengendalikan pikiran menggunakan obat-obatan, hipnosis, dan metode lainnya.
Beberapa orang percaya bahwa eksperimen semacam ini masih berlanjut hingga hari ini, dengan tujuan mengendalikan individu atau bahkan masyarakat secara keseluruhan melalui teknologi atau obat-obatan.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Teori-teori konspirasi ini sering kali mendapatkan perhatian karena mereka menawarkan penjelasan alternatif untuk peristiwa besar atau fenomena yang tidak dapat dipahami dengan mudah.