RIBUAN orang berunjuk rasa di seluruh Slovakia pada Jumat (21/2) untuk memperingati tujuh tahun pembunuhan seorang jurnalis investigasi dan tunangannya.
Unjuk rasa tersebut merupakan bagian dari gelombang protes terhadap kebijakan populis Perdana Menteri Robert Fico yang pro-Rusia.
Warga di ibu kota Slovakia, Bratislava, mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati Jan Kuciak dan Martina Kusnirova, keduanya berusia 27 tahun. Pasangan itu ditembak mati di rumah mereka di Kota Velka Maca, sebelah timur Bratislava, pada 21 Februari 2018.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Pembunuhan tersebut memicu protes jalanan besar-besaran yang belum pernah terjadi sejak Revolusi Beludru anti-komunis pada 1989 di Cekoslowakia. Krisis politik yang terjadi kemudian menyebabkan runtuhnya pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Fico.
Kuciak telah menyelidiki kemungkinan korupsi pemerintah, antara lain, ketika dia terbunuh.
Massa memberi tepuk tangan meriah untuk orang tua Kuciak dan ibu Kusnirova yang menyambut para pedemo dari atas panggung.
“Saya yakin perjuangan kita bersama akan berhasil,” kata Jozef Kuciak, ayah dari Jan.
Marian Kocner, seorang pengusaha yang dituduh mendalangi pembunuhan tersebut, telah dibebaskan dua kali. Jaksa mengatakan mereka yakin Kocner membayar terpidana pembunuh untuk melaksanakannya dan mengajukan banding.
Sejumlah protes anti-pemerintah saat ini adalah demonstrasi terbesar sejak pembunuhan terjadi pada 2018.
Protes-protes itu dipicu oleh perjalanan Fico baru-baru ini ke Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Lawatan Fico adalah kunjungan langka pemimpin Uni Eropa ke Kremlin sejak invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina dimulai hampir tiga tahun lalu.
Tak hanya itu, Fico baru-baru ini juga menyatakan bahwa Slovakia mungkin akan meninggalkan Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).
“Kami sudah muak dengan Fico,” teriak orang-orang.
Massa yang berunjuk rasa di 47 kota besar dan kecil di Slovakia dan 16 di luar negeri, menurut penyelenggara, menuntut pengunduran diri Fico.
Sekitar 10.000 pengunjuk rasa meneriakkan “Mundur, mundur,” di Freedom Square di Bratislava.
Pandangan Fico terhadap Rusia sangat berbeda dengan pandangan umum Eropa. Dia kembali berkuasa tahun lalu setelah partai sayap kirinya Smer (Arah) memenangkan pemilihan parlemen pada 2023.