HKU5-CoV-2 tidak hanya mengikat reseptor ACE2 pada manusia tetapi juga pada beberapa spesies lain. Semuanya dapat bertindak sebagai inang perantara dan menularkannya ke manusia.
Merbecovirus mencakup empat spesies berbeda yaitu virus corona Mers, dua ditemukan pada kelelawar dan satu pada landak. Spesies itu ditambahkan ke daftar patogen baru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk persiapan pandemi tahun lalu.
Awal bulan ini, Cell menerbitkan sebuah makalah oleh tim dari Universitas Washington di Seattle, Amerika Serikat (AS) dan tim dari Universitas Wuhan yang memberi simpulan. Dikatakan, meskipun galur HKU5 dapat mengikat reseptor ACE2 kelelawar dan mamalia lainnya namun mereka tidak mendeteksi pengikatan manusia yang “efisien”.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Namun, tim Shi menjelaskan HKU5-CoV-2 telah beradaptasi lebih baik dengan ACE2 manusia dibandingkan dengan garis keturunan 1 virus. “Mungkin memiliki rentang inang yang lebih luas dan potensi yang lebih tinggi untuk infeksi antarspesies,” sambungnya.
Mereka menambahkan, diperlukan lebih banyak pemantauan terhadap virus tersebut tetapi menambahkan efisiensinya dinilai jauh lebih rendah daripada virus Covid-19. “Risiko munculnya (HKU5-CoV-2) pada populasi manusia tidak boleh dibesar-besarkan,” kata mereka.