Lama berselang Burhanuddin kembali muncul ke permukaan setelah ia didapuk sebagai Rektor Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) pada 2011-2023. Setahun berselang, ia diangkat sebagai Komisaris Utama PLN pada 23 Juli 2024.
Pada Pilpres 2024, Burhanuddin Abdullah didapuk sebagai Dewan Pakar TKN, kumpulan partai politik yang mengusung Prabowo-Gibran dan kini ia dipercaya sebagai ketua tim pakar dan Inisiator Danantara.
Muliaman Hadad
Selain Burhanuddin, Muliaman D. Hadad telah diangkat Presiden Prabowo sebagai Kepala BPI Danantara pada 22 Oktober 2024. Kendati demikian, banyak yang menilai jika pengangkatan ini hanya bersifat sementara.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Muliaman D. Hadad adalah lulusan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 nya di Harvard University dan meraih gelar Doctor-nya di Monash University.
Kiprahnya di ekonomi tanah air yaitu pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Muliaman menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss.
Namun, nama Muliaman Hadad juga tersangkut dalam sejumlah persoalan dan skandal.
Dia pernah diperiksa intensif oleh KPK terkait mega skandal Century.
Selain kasus Century, Muliaman saat menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK juga kebobolan atas mega kasus Jiwasraya yang merugikan negara belasan truliun rupiah.
Muliaman dianggap gagal menjalankan fungsinya mengawasi Jiwasraya yang menawarkan produk investasi yang tak masuk akal.
Selain Muliaman, nama Erick Thohir yang merupakan status quo pengelola BUMN juga dikritik keras karena dikabarkan masuk sebagai pengelola.
Luhut sebut Danantara akan diisi orang profesional
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal diisi oleh orang-orang profesional.
“Pengurus Danantara itu harus betul-betul orang yang profesional,” kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, pembentukan Danantara merupakan suatu langkah yang sangat strategis. Aset yang dikelola oleh Danantara diyakini bisa ditingkatkan hingga 5-6 kali lipat, mengingat dana akan diinvestasikan kepada proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain.