Dugaan Intimidasi Band Sukatani, Propam Polri Periksa 4 Anggota Siber Polda Jawa Tengah

Band Sukatani (IG)
Band Sukatani (IG)
0 Komentar

Jenderal Sigit mengatakan, Polri tak ada masalah ketersinggungan dengan pihak-pihak manapun yang menyampaikan kritik dalam bentuk kreasi apapun.

“Tidak ada masalah. Mungkin ada miss (kesalahan), namun sudah diluruskan,” ujar Kapolri melalui pesan singkat kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Kata dia memastikan, Polri justru meminta publik untuk terus mengkritisi institusinya demi perbaikan.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

“Polri tidak anti kritik. Kritik sebagai masukkan untuk evaluasi, dalam menerima kritik kita harus legowo,” ujar Kapolri.

Menurutnya, tanpa kritik dari publik, Polri tak akan dapat berbenah. Karena itu, semua bentuk kritik, kata Jenderal Sigit harus menjadi penilaian agar Polri dapat mengevaluasi diri menjadi lebih baik.

“Dan yang penting ada perbaikan,” kata Kapolri.

Namun ujar dia, memang ada bentuk kritik publik yang sebenarnya berangkat dari asumsi yang keliru. Terhadap keadaan tersebut, Jenderal Sigit pun menyampaikan agar seluruh jajarannya tetap menerima sembari menjelaskan.

“Dan kalau mungkin ada kritik yang tidak sesuai dengan hal-hal yang bisa disampaikan, bisa diberikan penjelasan. Tetapi pada prinsipnya, Polri harus menerima kritik, harus berbenah untuk perbaikan,” kata Kapolri.

Dia mencontohkan sejumlah kritik terhadap Polri selama ini yang dinilai sulit untuk memberikan sanksi tegas terhadap para anggotanya yang terbukti melakukan kesalahan, bahkan tindak pidana.

Kapolri menegaskan, institusinya tak pernah pandang bulu terhadap siapapun yang melakukan kesalahan hukum.

“Dengan kita memberikan punishment (hukuman) kepada anggota yang melanggar, dan juga memberikan reward kepada anggota yang baik dan berprestasi,” kata dia.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

“Dan komitmen Polri untuk terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap kekurangan-kekurangan, dan itu tentunya menjadi upaya (perbaikan) yang terus kami lakukan,” ujar Jenderal Sigit.

Dugaan intimidasi

Amnesty International Indonesia menduga adanya intimidasi dari kepolisian atas sikap Sukatani tersebut. Direktur Eksekutif Amnesty Indonesia Usman Hamid meminta Kapolri Listyo Sigit untuk menyelidiki dugaan intimidasi dan tekanan dari kepolisian yang membuat Sukatani menarik karya kritisnya tersebut

“Amnesty menyesalkan kembali adanya peristiwa penarikan karya seni dari ruang-ruang publik. Tanpa adanya tekanan, tidak mungkin kelompok musik Sukatani membuat video permohonan maaf yang ditujukan kepada Kapolri dan jajarannya. Amnesty mendesak Kapolri mengambil tindakan koreksi atas dugaan adanya tekanan dan intimidasi dalam bentuk apapun kepada kelompok musik Sukatani,” ujar Usman.

0 Komentar