SEORANG pria terluka parah dalam penikaman di tugu peringatan genosida orang Yahudi atau Holocaust di ibu kota Berlin, kata polisi pada Jumat (21/2) malam. Insiden itu terjadi dua hari sebelum pemilu nasional di Jerman.
Polisi mengatakan pihaknya tidak mengetahui identitas atau motif penyerangan, yang dilakukan oleh seorang pria. Penyerang masih buron dan penyelidikan masih berlanjut.
Video dari lokasi kejadian menunjukkan kendaraan darurat dan polisi lapis baja berbaris di sepanjang satu sisi lokasi peringatan, sebuah bidang luas yang dipenuhi pilar beton abu-abu. Tugu peringatan itu berada di seberang jalan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
“Seorang tersangka pria yang belum teridentifikasi menyerang seseorang yang berdiri di sini, yang membuatnya terluka parah sehingga harus dibawa oleh pemadam kebakaran ke rumah sakit untuk perawatan darurat,” kata juru bicara polisi Florian Nath.
Nath mengatakan bahwa serangan terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat. (1700 GMT). Nyawa korban tidak dalam bahaya, dan dia sedang bersiap untuk dioperasi.
Dia menambahkan bahwa polisi tidak yakin akan ada bahaya yang mengancam masyarakat.
Monumen tersebut, salah satu situs paling suci di ibu kota Jerman, memperingati enam juta orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler selama Perang Dunia II. Masa itu menjadi salah satu episode paling kelam dalam sejarah manusia dan terus menjadi fokus penebusan sejarah Jerman.
Area di sekitar monumen ditutup.
Kampanye pemilu nasional, ketika jajak pendapat menunjukkan partai sayap kanan bisa menempati posisi kedua untuk pertama kalinya dalam sembilan dekade, telah dinodai oleh serangkaian serangan besar-besaran. Salah satunya adalah penikaman yang dilakukan oleh seorang imigran Afghanistan, yang memicu perdebatan sengit mengenai imigrasi.
Sebelumnya pada Jumat, seorang remaja etnis Chechnya berusia 18 tahun ditangkap karena dicurigai merencanakan serangan terhadap Kedutaan Besar Israel di Berlin, surat kabar Bild melaporkan.