Profil Sukatani Post Punk yang Minta Maaf ke Kapolri Gegara Bayar Bayar Bayar

Band Sukatani (Instagram.com/dugtrax)
Band Sukatani (Instagram.com/dugtrax)
0 Komentar

Band Sukatani dikenal setelah merilis album Gelap Gempita, pada Juli 2023. Album itu berisi 8 track, termasuk ‘Bayar Bayar Bayar’ yang pada 2025 ini ditarik secara resmi oleh keduanya. Lirik Bayar Bayar Bayar, seperti diungkapkan keduanya pada Kamis (20/2) berisi kritikan kepada oknum polisi yang dinilai melanggar aturan.

Kebanyakan lagu Sukatani di album pertama mereka memang bernada kegelisahaan atas kondisi sosial di lingkungannya. Salah satunya lagu berjudul “Alas Wirasaba” yang memaktubkan kegelisahan mereka, karena kehilangan kenangan tempat bermain untuk pembangunan bandara.

Lalu ‘Sukatani’ di track pembuka juga disipi kegelisahaan ihwal pertanahan. Mereka memasukan cuplikan wawancara seorang warga, yang mengaku harus berurusan dengan aparat karena masalah pertanahan tersebut.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Uniknya, beberapa lagu Sukatani berisikan lirik-lirik berbasa ngapak. ‘Sukatani’ dan ‘Alas Wirasaba’ merupakan lagu yang dibawakan dengan bahasa tempat band itu berasal. Sisanya merupakan lirik berbahasa Indonesia.

Sukatani hanya beranggotakan 2 orang personel. Keduanya tak memasukan anggota lain, termasuk sebagai additional.

Menyiasati hal tersebut, Sukatani memasukan audio digital. Intrumen drum dan bass digambar oleh AI. Kemudian AI juga mengisi gitar. Sedangkan Ovi mengisi vokal. Ketika tampil live, mereka tampil dengan synthesizer atau suara rekaman.

Sukatani Punk Dikenal karena Aksi Panggungnya yang Unik

Meski hanya berisikan 2 orang personel dan hanya dengan synthesizer, aksi panggung Sukatani selalu memukau di mata penggemar. Tak lain, karena Sukatani membawakan gimmickyang unik.

Mereka kerap kali memulai aksi panggungnya dengan membawa hasil bumi berupa sayuran. Hasil bumi itu kemudian dibagikan ke penonton.

Di sisi lain, fans Sukatani dikenal militan. Penggemarnya itu tampak semarak di acara konser, dengan membawa bendera hingga sebagian menggunakan topeng balaclava.

Aksi Sukatani yang unik, turut membawa band ini dikenal secara luas. Keduanya telah mengisi sejumlah festival-festival besar, seperti Synchronize Fest 2024, Pestapora 2024, Bukan Main, hingga Cherry Pop 2024.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Nama Sukatani sejatinya tak hanya dikenal di kalangan underground. Band ini juga mulai menarik atensi dari pesohor, salah satunya ialah Vincent Rompies. Diketahui Vincent pernah mengenakan kaos merch Sukatani di depan publik.

0 Komentar