Usai Dilantik di Istana Merdeka, Gubernur Jawa Tengah Luthfi: Prioritas Utamanya Pembangunan Infrastruktur

Ahmad Luthfi didampingi oleh putrinya bernama Sarah Aulia saat dilantik menjadi Gubernur Jateng. ( Foto: Tim
Ahmad Luthfi didampingi oleh putrinya bernama Sarah Aulia saat dilantik menjadi Gubernur Jateng. ( Foto: Tim Media)
0 Komentar

GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, mengungkap bahwa program prioritas utamanya usai dilantik adalah pembangunan infrastruktur. Rencana itu akan dimulainya usai retret kepala daerah di Magelang.

“Retret, rapat dinas, langsung kerja. Semuanya program kami laksanakan dengan maksimal, ya infrastruktur, infrastruktur,” tutur Luthfi usai pelantikan di Istana Merdeka, Kamis (20/2/2025).

Dijelaskan Luthfi, persiapan Ramadhan 2025 juga menjadi sesuatu yang penting bagi pemerintahannya di awal-awal ini. Sebab, Jawa Tengah, menjadi salah satu provinsi yang paling banyak dituju saat masa mudik Lebaran 2025.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

“Besok kan menjelang saat pelaksanaan mudik, Jawa Tengah, merupakan sentra mudik di Jawa Tengah, maka langkah yang kita lakukan adalah kita koordinasi dengan pemerintah pusat, terutama PU, PUPR, terutama jalan-jalan nasional,” ujar Luthfi.

Jalan-jalan provinsi hingga kabupaten, kata Luthfi, akan dimaksimalkan guna memberikan kenyamanan mudik lebaran. Dia memastikan, jalan-jalan yang dalam kondisi rusak akan dipastikan sudah mulus saat arus mudik dan balik.

Lebih lanjut dijelaskan Luthfi, dirinya juga akan membenahi infrastruktur 2.600 sekolah. Hal itu menurutnya sejalan dengan program pemerintahan Prabowo Subianto untuk memperbaiki sekolah-sekolah di Indonesia.

“Kemudian, penguatan swasembada pangan sebagai lumbung padi nasional, kita akan prioritaskan infrastruktur pengairan sekunder di tempat kita,” kata Luthfi.

Disebutkan Luthfi, dirinya juga akan membangun 1.000 rumah layak huni yang merupakan program BLT. Selain itu, Pemprov Jawa Tengah akan memberikan pendidikan bagi masyarakat miskin ekstrem.

Berdasarkan data, kata Luthfi, terdapat 160 ribu masyarakat Jawa Tengah masuk dalam kategori miskin ekstrem.

“Ada 160 ribu masyarakat miskin ekstrem yang putus sekolah, kita akan gratiskan mereka untuk sekolah kembali dengan memberikan beasiswa, baik itu seragam kemudian internet maupun seragam atau buku dan sebagainya,” ucap Luthfi.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Ditambahkan Luthfi, dirinya juga akan mengevaluasi program-program yang tidak benar-benar dirasakan masyarakat. Hal itu disebutnya sebagai salah satu bentuk efisiensi anggaran.

0 Komentar