“Karena permintaan dari mother company (perusahaan induk) di Jepang untuk menutup line produksi di Indonesia yang nanti akan dipindahkan ke Jepang, untuk menjadi semikonduktor di Jepang,” ucap Setia.
Menurut dia, secara garis besar, Sanken mempunyai itikad baik, karena sudah melaporkan rencana menghentikan basis produksi di Indonesia. “Jadi ada itikad baik. Mereka sudah melaporkan, dan saya pikir pasti akan sudah ada SOP (standard operational procedure) yang mereka jalankan untuk menutup (pabrik),” ujar Setia.
Dia juga mengatakan bahwa fasilitas yang hendak ditutup itu adalah pabrik yang 100 persen berasal dari hasil penanaman modal asing (PMA), dan sama sekali tidak ada hubungan dengan Sanken Indonesia.