“Ini akan tetap kita kembangkan lagi,” ujarnya.
Terkait ini, Region Manager Sales I Pertamina Lubricants, Sumbagut Wahyu Ismail, belum bisa memastikan berapa kerugian yang ditimbulkan akibat pengoplosan. Namun ia mengapresiasi TNI yang telah berhasil membongkar praktik ini.
“Kalau kerugian kami belum tahu,” ujar Wahyu di Markas Kodam I/Bukit Barisan, Rabu (19/2/2025).
Menurut Wahyu, pihaknya telah melakukan pengawasan ketat terhadap produksi oli mereka. Guna meminimalisir praktik pemalsuan, Pertamina Lubricants mencantumkan barcode pada setiap produk mereka.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
“Ciri-ciri fisiknya ada. Detailnya (produk asli) bisa dilihat di website,” ujar dia.