BEBERAPA hari terakhir, kinerja pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menjadi sorotan publik dan topik hangat di masyarakat.
Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan kabinet Merah Putih pun dinilai tidak pro masyarakat. Oleh karena itu, tidak sedikit yang merasa tidak puas dan turut melontarkan kritik tajam. Salah satunya dari kalangan mahasiswa.
Di Jawa Timur, untuk mengungkapkan kekecewaan itu, hari ini, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jatim Menggugat, akan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Surabaya Senin (17/2).
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
“Lebih dari 100 hari kerja Prabowo-Gibran, sudah terlalu banyak kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat, oleh karenanya, keresahan masyarakat mulai tak terbentang,” tutur Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair), Aulia Thaariq Akbar.
Mahasiswa program studi Ilmu Politik, FISIP Unair itu mengatakan setidaknya ada seribu mahasiswa yang akan bergabung dalam aksi. Mereka berasal dari beberapa universitas di Surabaya, Malang, Situbondo, hingga Lamongan.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam aksi demonstrasi kali ini adalah penolakan terhadap kebijakan efisiensi anggaran, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
“Menolak efisiensi anggaran di sektor pendidikan, karena mengancam investasi masa depan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Kami juga menolak penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di lingkungan kampus,” imbuhnya.
Dari informasi yang diterima JawaPos.com, unjuk rasa bertajuk “Seruan Aksi Indonesia Gelap, #JatimMenggugat” dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB sampai menang.