KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Proses Perizinan Penambahan Kereta Api Angkutan Lebaran

Penumpang kereta api KAI Tanjungkarang sedang menikmati perjalanannya. ANTARA/HO-KAI Tanjungkarang.
Penumpang kereta api KAI Tanjungkarang sedang menikmati perjalanannya. ANTARA/HO-KAI Tanjungkarang.
0 Komentar

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang sedang memproses perizinan penambahan kereta api untuk Angkutan Lebaran 2025.

“Saat ini kami sedang berproses untuk perizinan penambahan kereta untuk KA Rajabasa, yang sebelumnya lima kereta menjadi tujuh atau delapan kereta,” kata Manajer Humas Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari di Bandarlampung, Ahad.

Dia mengatakan bahwa penambahan kereta tersebut ingin direalisasikan pada masa Angkutan Lebaran 2025, guna memberikan akses mobilitas yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan moda transportasi yang efisien dan hemat biaya.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

“Sebagai bentuk pelayanan publik yang sejalan dengan Astacita, KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan tetap menyediakan layanan KA Public Service Obligation (PSO),” kata dia.

Dia pun mengatakan bahwa penambahan kereta pada masa angkutan Lebaran 2025 akan lebih memaksimalkan kinerja KAI dalam pelayanan kepada pelanggan.

“Pada Januari 2025, jumlah pelanggan di Divre IV Tanjungkarang tercatat sebanyak 97.262 penumpang, mengalami kenaikan sebesar 10 persen dibandingkan periode Januari 2024 sebanyak 88.158 penumpang,” kata dia.

Zaki menyatakan bahwa layanan KA PSO merupakan bagian dari upaya KAI dalam mendukung perekonomian rakyat dengan menyediakan transportasi yang aman, nyaman dan ekonomis.

“Kereta api ekonomi bersubsidi ini memberikan akses mobilitas yang lebih luas bagi masyarakat. Dengan adanya KA PSO, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat menikmati layanan transportasi yang andal dan nyaman,” kata dia.

Menurut dia, keberadaan KA PSO juga mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya serta membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

“Selain itu, KA PSO juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas. Dengan tarif yang lebih murah, pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil dapat bepergian dengan lebih hemat sehingga dapat mengalokasikan anggaran mereka untuk kebutuhan lain,” kata dia.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Ketersediaan kereta ekonomi yang berkualitas juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi massal yang lebih ramah lingkungan.

“Dengan semangat Astacita, KAI berupaya menjadikan layanan transportasi yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas,” kata dia.

0 Komentar