MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pelaksanaan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Perairan Tanjung Benoa, Bali, Minggu merupakan momentum untuk memperkokoh kepercayaan antarnegara di kawasan Asia-Pasifik.
“Tentu kita berharap hadirnya Kepala Staf Angkatan Laut atau para pemimpin termasuk para duta besar atase pertahanan dari 37 negara terbangun sebuah trust and confidence building nations antara negara-negara di dunia terutama di Indo-Pasifik karena Angkatan Laut selain bertugas untuk berperang, juga menjalankan tugas selain perang,” kata AHY di Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu.
AHY yang didampingi oleh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsa dan para petinggi Angkatan Laut Republik Indonesia mengatakan tema Maritime Partnership For Peace and Stability sangat relevan sebagai respon terhadap perkembangan maritim masa kini.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Dia berharap kerja sama antarnegara yang terlibat dalam Multilateral Naval Exercise Komodo ini bisa menjawab tantangan dan persoalan kemanusiaan masa kini.
“Dengan skenario menghadirkan bantuan atau operasi kemanusiaan dan penanggung bencana misalnya negara-negara bisa bersatu, bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan di tengah situasi geopolitik yang kita ikuti setiap hari di dunia,” katanya.
Dirinya berterima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang telah memperkuat hubungan persahabatan untuk kawasan maritim yang stabil dan aman antarnegara.
“Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia tentu memiliki kepentingan untuk membangun kapasitas lautnya, maritimnya. Kami sendiri memiliki relevansi terutama bagaimana membangun armada laut yang kuat juga membutuhkan infrastruktur kelautan,” kata dia.
Dia menegaskan Multilateral Naval Exercise Komodo adalah contoh yang baik tentang bagaimana negara tidak hanya menunjukkan kemampuan militer dari berbagai negara, tetapi juga dapat menunjukkan kepada dunia bahwa dengan sinergitas dan kolaborasi, semua pihak dapat fokus pada tujuan yang mulia yang berfokus pada kolaborasi.