“Harapannya adalah terbangun trust dan confidence building message antara negara-negara di dunia, terutama kawasan Indo-Pasifik. Negara-negara bisa bersatu dan berkolaborasi untuk menghadirkan perdamaian dan stabilitas di kawasan, di tengah-tengah situasi dinamika geopolitik yang kita ikuti setiap hari di dunia,” beber AHY.
Diketahui pula, MNEK merupakan acara internasional pertama yang diselenggarakan di Pulau Dewata pada tahun 2025. Oleh sebab itu, hadirnya latihan bersama multilateral ini ditargetkan menciptakan dampak positif untuk masyarakat di Provinsi Bali, khususnya nelayan setempat.
“Dari 37 negara tersebut, ada kurang lebih 3.500 sampai 4.000 kru yang akan turun, akan hadir di beberapa kegiatan yang kaitannya dengan UMKM dan ekonomi kreatif. Selain untuk pariwisata, harapannya kegiatan ini membawa dampak bagi perekonomian daerah, terutama kerajinan-kerajinan lokal,” ungkap Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, yang turut hadir di Pelabuhan Benoa.