TEGAL Otomotif Show (TOS) 2025 di Jalan Pancasila, berlangsung selama tiga hari, 14-16 Februari 2025.
TOS resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal, drg Agus Dwi Sulistyantono MM didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal, Pj Sekretaris Daerah Kota Tegal, dan Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal, Camat dan Lurah se-Kota Tegal, di Jalan Pancasila Kota Tegal, (14/02/2025) sore.
Ketua Panitia Tegal Otomotif Show 2025, Catur Tri menyampaikan bahwa TOS digelar dalam rangka mengayubagyo pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Periode 2025-2030.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
“Ini dalam rangka mengayubagyo pelantikan Bapak Dedy Yon Supriyono dan Ibu Tazkiyatul Muthmainnah. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tegal dan instansi terkait atas terselenggaranya TOS 2025. Ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Tegal tentang otomotif. Juga untuk mewadahi komunitas otomotif, even otomotif ini menjadikan even terbesar di Jateng dan mendukung Kota Tegal menjadi Kota Pariwisata Otomotif,” ujar Catur Tri.
Ketua Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia, Deni Patria Wardana berharap even ini mampu menarik wisatawan dan Tegal menjadi Korwil PPMKI.
“Mudah-mudah PPMKI Korwil Tegal aktif kembali dan even ini dapat bermanfaat,” ujar Deni Patria Wardana.
Pj Wali Kota Tegal berharap acara TOS dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat, serta mendorong kemajuan industri otomotif di Indonesia.
“Semoga Tegal Otomotif Show 2025 menjadi ajang yang semakin mempererat hubungan antara para pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat, serta membawa kemajuan bagi kota kita tercinta,” ujar Agus Dwi.
Agus Dwi juga menambahkan bahwa Tegal Oromotif Show memberikan sebuah tontonan dari sisi dunia industri otomotif.
“Kita semua diberikan tontonan daripada berbagai sisi berbagai dunia industri, maupun para kolektor mobil kuno, mereka menyajikan seperti mobil tahun 1941 dan perkembangan otomotif. Ini ajang untuk bisa berkolaborasi antara pelaku industri dan kolektor serta mengedukasi masyarakat,” ujar Agus Dwi.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Penjabat Wali Kota berharap bahwa ajang TOS merupakan ajang silaturahmi dan mengenalkan dunia otomotif.
“Mengajak dunia otomotif bisa diperlihatkan dan dikenalkan dan kita memiliki inspirasi sunia otomotif dari zaman dulu hingga sekarang,” ujar Agus Dwi.