Pemerintahannya Berhasil Didukung Presiden ke-7, Prabowo Subianto: Hidup Jokowi, Terima Kasih Pak Jokowi

Presiden RI Prabowo Subianto memberi pidato di acara HUT ke 17 Partai GERINDRA. (Tangkapan Layar Youtube GERIN
Presiden RI Prabowo Subianto memberi pidato di acara HUT ke 17 Partai GERINDRA. (Tangkapan Layar Youtube GERINDRA)
0 Komentar

PARTAI Gerindra menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2).

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut-nyebut keberhasilan pemerintahannya karena didukung oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo. “Hidup Jokowi,” kata Prabowo di atas podium.

Dia dan bersama seluruh kader Gerindra kemudian bersenandung: “Terima kasih, terima kasih, Pak Jokowi.” Jokowi yang hadir di tempat itu kemudian tampak mesem.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Menurut Prabowo, Jokowi telah banyak berjasa dalam penerapan program Asta Cita, terutama Makan Bergizi Gratis (MBG). Badan Gizi Nasional yang menjadi ujung tombak program MBG, misalnya, merupakan bentukan Jokowi sebelum lengser dari jabatannya sebagai presiden.

Karena itu, Prabowo menuturkan, penilaian 100 hari pertama kerja untuknya tidak sepenuhnya tepat. Sebab, Jokowi telah membuatnya kerja lebih awal sebelum dilantik menjadi presiden.

“Mungkin 200 harilah. Sebelum serah terima beliau sudah panggil saya terus,” kata Prabowo.

Adapun hingga saat ini sudah sekitar sejuta anak Indonesia yang menerima MBG. Prabowo sebagai presiden menargetkan 89,2 juta penerima manfaat MBG hingga akhir 2025.

“Beliau (Jokowi) yang bentuk, sehingga kita sudah kerja sebelum Oktober, dan kita Januari kita sudah gelar,” ujar Prabowo.

Kendati begitu, program MBG yang dianggarkan Rp71 triliun ditaksir tak cukup untuk dapat menyentuh target yang ditetapkan Prabowo.

Belakangan, pada 23 Januari 2025, Presiden Prabowo menerbitkan Instruksi Presiden tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025. Penghematannya ditarget Rp306,69 triliun.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menjelaskan, ada 16 pos anggaran belanja kementerian/lembaga yang dipangkas. Dari pemangkasan tersebut, pemerintah dapat menghemat Rp256,1 triliun. Kemudian, ada Rp50,6 triliun yang dihemat dari dana transfer ke daerah.

Dari hasil penghematan itu, pemerintah mengalokasikannya ke sejumlah program prioritas. Alokasi terbesar diberikan untuk program MBG yang dinaikkan dari Rp71 triliun ke Rp171 triliun.

Peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios), Muhammad Saleh mengatakan MBG tidak memiliki pedoman yang jelas. Hal ini, kata dia, menjadi pangkal munculnya wacana berbagi anggaran untuk mendanai program tersebut.

0 Komentar