PRESIDEN Prabowo Subianto menyambut hangat kedatangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Lawatan itu memperdalam hubungan RI-Turki pada berbagai bidang. Salah satunya menjajaki pengembangan bersama jet tempur generasi lima.
Turki sudah lama menawarkan KAAN sebagai jet tempur generasi kelima produksinya kepada Indonesia.
Indonesia bahkan disarankan untuk memperoleh lisensi produksi KAAN mengingat kemampuannya yang dinilai mampu melebihi F-35.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Pesawat tempur generasi kelima Turki, KAAN, telah resmi melakukan penerbangan perdana. Pesawat ini diproduksi lokal dengan pasokan mesin dari General Electric (GE). Jet tempur ini mampu mencapai kecepatan maksimum 1,8 mach atau sekitar 2.222 km per jam.
Berikut spesifikasi lengkapnya.
Pesawat tempur Kaan yang memiliki kemampuan stealth alias siluman ini dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries dengan bantuan BAE Systems Inggris, juga suplai mesin dari GE. Pesawat dibangun pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdoğan lantaran Turki ‘ditendang’ dari proyek pesawat tempur F-35 yang dipimpin Amerika Serikat.
Secara dimensi, jet tempur Kaan berkursi tunggal dan ganda ini memiliki panjang 21 meter, lebar sayap 14 meter, dan tinggi 6 meter. Berat lepas landas maksimum pesawat sekitar 27.215 kg. Pesawat diklaim mampu menempuh jarak lebih dari 2.000 km.
Kaan menggunakan mesin General Electric F110-GE-129 Turbofan yang memiliki daya dorong 76,31 kN (17,155 lbf) thrust each dry, 131 kN (29,000 lbf) dengan afterburner. Mesin pesawat ini diklaim bisa mencapai kecepatan maksimal 1,8 mach dan membawa pesawat sampai ketinggian maksimal 17.000 meter.
PlaySalah satu fitur paling canggih di pesawat generasi kelima seperti Kaan adalah fitur elektroniknya alias avionik. Kaan sudah dilengkapi Advanced Navigation Features (ICNI), Integrated Electro-Optical Systems (IEOS) Infrared Search and Track (IRST), Electro-Optical Targeting System (EOTS) etc.), Advanced Cockpit, Human Machine Interface.
Kaan juga bakal mendapatkan teknologi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang canggih. Radar ini mampu mendeteksi pergerakan, melacak pesawat musuh, baik target darat maupun laut, juga dapat mengendalikan peluru kendali. Saking canggihnya radar ini, hanya AS, Inggris, Prancis, Swedia, dan Israel yang bisa membuatnya.
Fitur lain yang penting di Kaan adalah fitur siluman. Bodi pesawat ini dirancang supaya bisa menyerap gelombang radar pesawat musuh. Selain itu, bodi pesawat juga dibekali lapisan khusus yang membuatnya tidak terdeteksi dari radar pesawat musuh.