PRESIDEN Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Presiden Turki Reccep Tayyib Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2). Ada beberapa pembahasan yang dilakukan mulai dari kemitraan ekonomi hingga hubungan internasional.
“Pertemuan berlangsung sangat intensif dan produktif. Kami memiliki komitmen yang sama untuk memperkokoh kemitraan,” kata Prabowo, saat memberikan keterangan pers bersama Erdogan.
Prabowo menjelaskan kemitraan antara dua negara dilakukan untuk kemakmuran rakyat di dua negara. Selain itu bekerja sama demi tatanan dunia baru yang lebih baik hingga mengarah ke perdamaian dan stabilitas dunia.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Seperti di bidang ekonomi dan perdagangan, Prabowo mengatakan kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan. Juga mempercepat finalisasi kesepakatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
“Kami sepakat untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk kedua negara,” kata Prabowo.
Selain itu, RI-Turki juga akan memperkuat kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan. Seperti pendidikan dan pelatihan bagi personel angkatan bersenjata, intelijen, dan kontraterorisme.
“Kami sepakat untuk juga meningkatkan produksi bersama dan kerja sama di Industri pertahanan, di bidang kesehatan kami juga ingin tingkatkan kerja sama,” kata Prabowo.
Terkait dengan hubungan internasional, Prabowo mengatakan kedua pimpinan negara sepakat bahwa solusi perdamaian, dan kemerdekaan bagi Palestina bisa dilakukan dengan solusi dua negara atau Two State Solution. Selain itu, mereka juga mendukung perdamaian di Suriah dan Ukraina.
Menurut Prabowo, Indonesia sudah memiliki hubungan batin dan emosional secara khusus dengan Turki. Hubungan itu berlangsung ratusan tahun sejak Turki disebut sebagai kerajaan Ottoman.
Sebelum memberikan keterangan pers bersama, Prabowo – Erdogan menyaksikan secara langsung penandatanganan kerja sama antara pihak pemerintah Indonesia dan Turki. Yang menarik, dalam kesempatan juga ada perjanjian pembuatan pabrik drone di Indonesia, antara perusahaan persenjataan Indonesia – Turki yakni Republikorp dan Baykar.
Berikut 13 perjanjian yang ditandatangani :
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
1. Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Agama Republik Indonesia Dan Kepala Bidang Urusan Agama Republik Turki Tentang Kerja Sama Di Bidang Layanan Keagamaan Dan Pendidikan Keagamaan